pendidikan anak usia dini
Coretan Bermakna

Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pesan Ki Hajar Dewantara

Pendidikan Anak usia dini telah menjadi perhatian dari Ki Hadjar Dewantara sejak beliau muda.

Anda tentu sering melihat lambang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang dibagian atasnya bertuliskan “Tut Wuri Handayani“.

Penghargaan Untuk Ki Hadjar

Waktu saya masuk SMP dalam suatu upacara bendera, Guru saya pernah bercerita bahwa tulisan “Tut Wuri Handayani” tersebut adalah penghargaan.

Yah penghargaan bangsa terhadap pesan dari Ki Hadjar Dewantara, tokoh pendidikan Nasional kita.

Guru saya pun menambahkan bahwa “Tut Wuri Handayani” itu sebenarnya belumlah lengkap. Lengkapnya adalah:

Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani

Artinya,

Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan“.

Waktu dulu diceritakan, saya belum paham apa pentingnya itu semua, tetapi sekarang setelah sekian puluh tahun tamat SMP mulai ada pencerahan.

Apalagi setelah saya membaca buku bagus hasil karya mas Bukik Setiawan yang berjudul “Anak Bukan Kertas Kosong“.

Barulah ada kesadaran ternyata pesan-pesan Ki Hadjar Dewantara adalah pesan-pesan pendidikan yang sudah dipraktekkan oleh negara-negara dunia.

Kita saja yang belum paham perihal itu dan mengangap biasa semua pesan dari beliau.

Negara Finlandia mendapat peringkat tertinggi atas mutu sistem pendidikan mereka malah katanya yang terbaik di dunia.

Kenapa Finlandia bisa menjadi yang terbaik di dunia?

Menurut Sir Ken Robinson, seorang advisor pendidikan dunia, itu semua terjadi karena Finlandia begitu memperhatikan tiga hal.

Ketiga hal tersebut adalah keunikan, keingintahuan dan kreativitas anak didalam sistem pendidikan mereka.

Baca juga : Karakteristik Pendidikan Kelas Dunia

Pendidikan Anak Sejak Usia Dini

Ketiga karakteristik itu sesungguhnya sudah jauh-jauh hari disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara.

Dan, buku karya mas Bukik memberikan pesan-pesan Ki Hadjar Dewantara lain yang selama ini mungkin belum pernah Anda tahu.

Berikut ini beberapa petikan pesan Ki Hadjar Dewantara yang tertuang dalam buku mas Bukik Setiawan, “Anak Bukan Kertas Kosong” tersebut:

Pesan 1

“Hidup dan tumbuhnya anak-anak itu terletak di luar kecakapan dan kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai makhluk, sebagai manusia, sebagai benda hidup, teranglah hidup dan tumbuh menurut kodratnya sendiri”, (Ki Hadjar Dewantara, Pendidikan, hlm 21).

“Bahwa dalam segala tingkah laku dan keadaan hidupnya anak-anak itu sudah diisi oleh Sang Maha Among segala alat-alat yang bersifat mendidik si anak (Ki Hadjar Dewantara Pendidikan, halaman 242)”

Bukankan ini mencerminkan bahwa anak-anak itu memiliki keunikan dan rasa keingintahuan yang besar?

Yang mana menurut Sir Ken Robinson, sangat diagungkan oleh sistem pendidikan di Finlandia.

Anda jangan pernah membanding-bandingkan anak Anda dengan orang lain karena mereka punya keunikan masing-masing.

Jangan pernah membandingkan walau dengan saudara kandung sekalipun.

Kemudian, Anda tidak perlu memaksakan keinginan Anda karena Anak punya keunikan tertentu yang kalau terus diasah akan menjadi kekuatan mereka.

Lebih lanjut, Anda jangan juga mematikan keingintahuan Anak Anda karena itu adalah penggerak mereka untuk terus giat belajar.

Oke, mari kita perhatikan pesan Ki Hadjar Dewantara selanjutnya berikut ini:

Pesan 2

“… Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan selalu dipelopori atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, tetapi biasakanlah anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri. (Ki Hadjar Dewantara (Peringatan Taman Siswa 30 Tahun, 1922-1952)”

Nah, kalau yang ini lebih mencerminkan bahwa setiap anak itu memiliki kreativitas yang tinggi.

Yang menurut Sir Ken Robinson juga sama bahwa anak-anak harus diajarkan untuk menemukan cara-cara baru dalam menghadapi setiap persoalannya.

Dengan begitu, mereka akan memiliki keberanian menatap masa depannya.

Amazing yah…!, Semua kata-kata Ki Hadjar Dewantara bisa sejalan dengan Sir Ken. Malah lebih duluan Ki Hadjar yang bilang daripada Sir Ken.

Pesan Penutup Indah Ki Hadjar Dewantara

Membaca pesan-pesan Ki Hadjar Dewantara tersebut semoga tidak membuat kita menjadi merenung dan bertanya-tanya.

Bertanya kenapa itu semua tidak dilakukan atau berkata bilakah itu semua bisa terwujud di negeri kita tercinta ini.

Sebab, semua bisa dimulai dari keluarga kita sendiri. Dan coba tebak, apa yang sangat membuat saya menjadi sangat kagum kepada Ki Hadjar Dewantara?

Itu semua karena pesan beliau berikut ini yang sangat Indonesia banget:

Pesan 3

“Pokok pendidikan harus terletak di dalam pangkuan ibu bapa, karena hanya dua orang inilah yang dapat berhamba pada sang anak dengan semurni-murninya dan se-iklas-iklasnya, sebab cinta kasihnya kepada anak-anaknya boleh dibilang cinta kasih tak terbatas…”

Kita amat sangat punya itu daripada dunia-dunia barat bukan? Apalagi kalau semua itu bisa dibalut dengan nilai-nilai spiritual yang tinggi.

Semoga yah… Kita saling mendoakan dan Anda pun dapat membacanya lebih lengkap dari buku mas Bukik Setiawan tersebut, “Anak Bukan Kertas Kosong“.

Photo credit : Stokpic at Pixabay

One Comment

  • kholik

    Menarik sekali membaca artikel ini membawa saya untuk lebih menulusuri Ki Hajar Dewantara dalam pengertian dan makna pendidikan yang sebenarnya. Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights