kata kata bagus
Self Development

Kata Kata Bagus Menghipnotis Kita Bongkar Buat Anda

Hari ini, kita akan belajar “Milton Model” yang dipelopori oleh Bapak Dr. Milton H. Erickson.

Beliau adalah adalah seorang psikiater dan psikoterapis terkenal yang sangat berpengaruh dalam bidang hipnoterapi dan terapi keluarga.

Karya dan kontribusi Dr. Milton H. Erickson telah berpengaruh luas dalam bidang psikoterapi, hipnoterapi, dan komunikasi persuasif.

Buku-buku dan penelitiannya menjadi sumber inspirasi bagi banyak praktisi terapi dan ahli komunikasi hingga saat ini.

Baiklah mari kita mulai.

“The Milton Model”

Sekali lagi, Pak Milton Erickson adalah orang pertama yang menggunakan pola bahasa tertentu di dalam hipnotis sehingga populer dikenal sebagai “Milton Model”.

Milton Model berfokus pada penggunaan bahasa yang ambigu dan metaforis untuk mengakses pikiran bawah sadar seseorang.

Tujuannya adalah untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar seseorang tanpa menghadapi penolakan atau pertahanan dari orang yang Anda ajak bicara tersebut secara langsung.

Penerapan Milton Model juga ditemukan di bidang komunikasi persuasif dan pemasaran.

Beberapa praktisi menggunakan teknik ini untuk mempengaruhi pikiran dan perilaku orang lain dalam konteks penjualan, negosiasi, dan presentasi.

Pola bahasa tersebut bisa Anda gunakan ke dalam bentuk percakapan sehari-hari.

Analoginya begini,

Anda memiliki niat untuk masuk ke dalam pikiran orang lain, itu berarti Anda bisa diibaratkan sebagai tamu yang sedang berusaha untuk masuk ke dalam rumah orang.

Ketika Anda mau masuk, Anda tentu akan berhadapan dengan penjaga rumah tersebut terlebih dahulu, misalkan saja dia adalah seorang “satpam”.

Satpam akan bertanya pada Anda, Anda siapa, Anda mau ketemu siapa dan Anda ada perlu apa?

Dengan penggunaan pola kata kata bagus tertentu, Anda bisa melewati satpam tersebut dan Anda bisa langsung masuk ke dalam rumah orang yang Anda tuju itu pastinya dengan mudah.

Seperti itu kira-kira analoginya, Anda bisa masuk kedalam pikiran orang karena Anda masuk menggunakan pola kata kata tertentu.

Manfaat “The Milton Model”

Patut dicatat, semakin dewasa seseorang maka semakin kritis pikiran mereka (satpam mereka) terhadap setiap pendapat, ide atau fakta yang Anda berikan.

Oleh karena itu, Anda yang ingin membujuk orang lain harus bisa masuk langsung ke dalam pikiran mereka tanpa harus melewati satpam.

Anda harus bisa langsung masuk ke dalam pikiran mereka tanpa harus melewati pikiran kritis mereka (satpam mereka).

Inilah manfaat atau alasan kenapa Anda perlu untuk belajar teknik hipnosis percakapan dengan pengunaan pola bahasa tertentu.

Sebab, teknik ini merupakan dasar dari teknik persuasi alias seni membujuk atau seni mempengaruhi pikiran orang lain.

Sesungguhnya, ada banyak kata kata bagus dari pola bahasa hipnotis yang bisa Anda pelajari dan praktekkan didalam kehidupan Anda sehari-hari.

Tapi kali ini, kita batasin dan kita hanya akan bahas beberapa pola bahasa tertentu yang mudah dipahami biar lebih fokus dan meresap ke dalam memori Anda.

Anda tidak perlu kuatir bila ingin tahu lebih banyak perihal pola-pola bahasa tersebut.

Sebab, Anda bisa googling di internet dengan kata kunci “Milton model” maka Anda bisa dapatkan semua pembahasan perihal struktur atau pola bahasa unik tersebut.

Anda bisa dapatkan lengkap dengan contoh-contohnya sehingga Anda bisa mempelajarinya dengan mudah.

Dan, pembahasan kali ini bersumber dari buku dari Dr. Richard K Nongard yang berjudul : “Speak Ericksonian”. Anda juga bisa dapatkan bukunya dengan mudah.

Penting untuk dicatat bahwa Milton Model memiliki kritik dan kontroversi.

Beberapa orang skeptis berpendapat bahwa penggunaan bahasa ambigu dan teknik persuasif dalam Milton Model dapat manipulatif.

Oleh karena itu, penting untuk menggunakan model ini dengan etika dan tanggung jawab yang tepat.

1. Pola Mind reading (“Membaca Pikiran”)

Pola pertama adalah pola bahasa Mind Reading.

Dengan pola ini, Anda memunculkan asumsi seolah-olah Anda bisa membaca pikiran orang lain dan tahu apa yang menjadi keinginan orang lain tersebut.

Penggunaan pola bahasa atau kata-kata ini juga bisa membuat Anda hadir sebagai orang yang kompeten di dalam pikiran orang lain tersebut secara halus.

Kata-kata bagus yang bisa Anda gunakan dalam pola ini adalah:

Saya tahu, saya mengerti atau saya paham…”

Contoh:

  • Saya tahu bapak hadir disini karena bapak membutuhkan informasi baru perihal hipnosis maka pelajaran ini akan mengasyikan Anda
  • Atau, saya tahu bapak seperti orang banyak lainnya ingin belajar hipnosis,
  • Saya mengerti Bapak perlu informasi tambahan perihal menjaga kebugaran itulah kenapa Bapak perlu berolahraga rutin
  • Contoh lainnya, saya paham bapak ingin sekali hidup sehat seperti orang lain maka menjaga pola makan adalah pilihan terbaik.

Dengan pola kalimat ini, si bapak akan membenarkan perkataan Anda tanpa banyak berpikir kritis karena semua orang ingin tahu perihal hipnosis, hidup bugar dan sehat.

Setelah itu, Anda tambahkan perintah seperti belajar, konsentrasi, berolahraga rutin dan menjaga pola makan baik (perhatikan kata-kata yang digaris bawahi)

Tips

Anda harus behati-hati bila ingin menggunakan pola kalimat mind Reading.

Yakni, Anda harus menggunakan pola tersebut dengan menambahkan kata-kata yang lebih umum.

Hindari penggunaan kata kata yang terlalu spesifik agar Anda tidak dianggap “sok tahu” atau “sok pintar“ oleh orang yang Anda ajak bicara.

Anda harus menghindari kalimat yang seolah-olah membuat Anda lebih banyak tahu daripada orang yang Anda ajak bicara tersebut.

Bila Anda berucap,”Saya tahu bapak pasti orang jawa…”, si bapak bisa saja bilang, “Anda tahu dari mana? Anda sok tahu!”.

Disamping “sok tahu”, berkata langsung seperti itu malah bisa membuat orang lain merasa kesal dan risih.

Anda baru mereka kenal, tetapi kenapa juga sudah langsung bicara perihal suku kepada orang yang baru juga Anda kenal.

Bukan begitu? Terkesan tidak sopan karena Anda langsung menjudge suku orang lain yang baru Anda kenal.

Jadi, perhatikan konteks dan kedekatan Anda dengan orang lain tersebut terlebih dulu.

Coba kalau Anda berkata, “Saya tahu bapak terlihat segar karena bapak suka berolahraga setiap hari.”

Dalam pikiran si Bapak, perkataan Anda itu masuk akal karena sudah pasti semua orang ingin sehat, apalagi di awal Anda sudah memberikan pujian kepadanya.

Dengan demikian, Anda gunakan saka kata-kata umum, tidak usah menebak-nebak, bicara suku, agama, dan sebagaianya yang terkesan membuat Anda menjadi orang yang “sok tahu”.

Nah, pola kalimat mind reading seperti ini, bila Anda semakin mahir menggunakannya, bisa membuat Anda mampu memberikan perintah kepada orang lain dengan cara cerdik.

Dihadapan orang lain tersebut, Anda adalah orang yang kredibel, cerdik dan elegan.

2. Pola Complex Equivalent (“Padanan Hubungan”)

Selanjutnya adalah pola kalimat complex equivalent.

Pola kalimat complex equivalent memungkinkan Anda untuk menghubungkan dua kata, ide, keyakinan atau pendapat menjadi satu kebenaran.

Dipercaya juga, pola kata kata ini bisa menciptakan kepercayaan yang lebih positif serta membuat transisi yang mulus dari satu kalimat ke kalimat lain.

Kalimat complex equivalent biasa menggunakan kata kata berikut:

“….berarti,”

itu artinya,”

ini berarti.”

Contoh:

  • Anda telah membaca buku perihal pemasaran dan merasa kesulitan memahaminya, itu berarti Anda sedang belajar,
  • Atau, Anda mampu mengambil hikmah dari semua kejadian itu artinya Anda orang yang bijaksana,
  • Bisa juga, ketika Bapak merasa lebih nyaman berarti Bapak mulai merasakan pikiran Bapak bisa lebih fokus,

Perhatikan, ide pertama akan diterima sebagai “yang benar” dan ide satunya lagi akan diterima sebagai “kebenaran” di dalam pikiran orang.

Coba perhatikan contoh berikutnya:

Tenang saja, bila Anda merasa kebingungan, itu artinya Anda sedang belajar memahami ilmu manajemen.

Kalimat bergaris bawah akan diterima sebagai suatu “kebenaran” di dalam pikiran Anda … bukan begitu?

Orang lain yang Anda ajak bicara menjadi paham dan mengerti karena dia sedang belajar jadi tidaklah mengapa untuk merasa kebingungan tidak usah kuatir.

3. Pola Cause & Effect (Sebab & Akibat)

Pola bahasa selanjutnya adalah pola kata kata yang menggambarkan hubungan sebab akibat yang sering menggunakan pola-pola berikut:

karena…,”

membuat…,

jika/bila…, lalu/maka/sebab itu dst…

Mudahnya adalah Anda bermaksud membuat hubungan sebab akibat di dalam kalimat pernyataan Anda.

Suatu kalimat berisi peristiwa, ide, pendapat, keyakinan atau lainnya yang menyebabkan pembenaran di dalam pikiran Anda.

Contoh:

  • Ahmad tidak bisa hadir karena harus diam di rumah (Anda tidak akan bertanya lagi kenapa Ahmad tak bisa hadir),
  • Mendengarkan suara saya akan membuat Anda lebih rileks, (Anda akan rileks)
  • Bernapas dengan perlahan dapat membantu Anda menjadi lebih rileks (ini juga sama membuat Anda jadi lebih rileks),
  • Jika saya mengklik jari-jari saya lalu Anda akan lebih rileks (sering dengar kan, ahli hipnotis bilang ini?),
  • Bila Anda lanjutkan membaca maka Anda dapat lebih memahami tulisan ini. (Anda akan lanjut membaca).

Banyak contoh lainnya yang bisa Anda kembangkan nanti.

Intinya, Anda membuat hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain menjadi benar tanpa ada pertanyaan kenapa harus dilakukan, kenapa begini dan begitu.

Dengan kata lain, Anda memberikan perintah kepada orang lain untuk mengerjakan apa perintah Anda dan orang lain dapat mengerjakannya dengan senang hati.

4.Comparative Deletion (“Perbandingan yang Disamarkan”)

Pola bahasa ini memberikan perbandingan dengan menghilangkan atau menyamarkan standar dari objek yang diperbandingkan.

Mengapa?

Oleh karena, otak Anda seringkali menjadi kritis bila ada standar tertentu atau ukuran tertentu yang harus dibandingkan.

Namun, bila Anda tidak tahu standarnya atau ukuran pembandingnya maka biasanya pikiran Anda lebih mudah mencerna dan menerima tanpa ada penolakan.

Pola perbandingan yang dihilangkan atau disamarkan menggunakan pola kata kata bagus berikut ini:

lebih, lebih sedikit, lebih baik, lebih banyak, lebih cepat.”

Contoh:

  • Bila Anda terus belajar maka perubahan positif bisa terjadi lebih cepat (pikiran Anda membenarkan tanpa bertanya “lebih cepat” seperti apa yang dimaksud?)
  • Produk baru kami lebih efektif membunuh banyak bakteri dan virus (pikiran Anda menerima tanpa akan bertanya lebih efektif dari produk yang mana?)
  • Saya bisa memberi Anda lebih banyak informasi kalau Anda mau menunggu (maka Anda akan menunggu)
  • Sistem Pendidikan kami lebih maju daripada sistem pendidikan saat ini (pikiran Anda menerima tanpa penolakan)

Kira-kira seperti itu pola kalimat comparative deletion. Dengan membuat standar atau ukuran yang umum orang bisa lebih mudah menerima pendapat Anda.

5.Universal Quantifier (Pembanding Universal)

Seperti namanya, Universal Quantifiers berarti menggunakan elemen ‘universal’ di dalam kalimat.

Pola bahasa ini bisa sangat membantu saat Anda ingin meyakinkan pendapat Anda kepada orang lain tentang suatu ide, motivasi, pendapat dan keyakinan.

Anda bisa menggunakan pola ini langsung secara individu ataupun Anda juga bisa menggunakannya didepan orang banyak.

Kata-kata yang digunakan adalah:

Semua… “

Selalu…”

tidak pernah…”

setiap…”

“semua orang…

Contoh:

  • Setiap orang merasa senang membaca tulisan ini (Anda pun membacanya karena ingin ikut senang),
  • Semua orang bisa melakukan hal-hal baik di dalam hidupnya (pikiran Anda membenarkan karena Anda juga ingin melakukan hal baik),
  • Tidak ada yang ingin berada dalam kondisi penuh tekanan selama hidupnya (pikiran anda akan membenarkan).

Dengan kata-kata universal dan berlaku umum, Anda membuat orang yang Anda ajak bicara membenarkan ide Anda dan mereka merasa ingin turut untuk ikut serta, terlibat, menjadi menyerupai dan seterusnya seperti orang banyak lainnya.

6. Lost Performative (“Performa Dihilangkan”)

Penggunaan kalimat ini menghadirkan pendapat, aturan, penilaian, tindakan ataupun pernyataan yang dihilangkan sumbernya, pencetusnya dan pelaku tindakannya.

Dengan cara ini, Anda bisa langsung masuk ke dalam pikiran orang lain dan membuat mereka menerima kata-kata Anda sebagai bukti.

Kata-kata berikut ini sering digunakan di dalam “Lost Performatives”:

Penting,”

baik,”

“membutuhkan/memerlukan/diperlukan”

Contoh:

Berikut beberapa contohnya:

  • Penting untuk mempelajari pola bahasa hipnotis guna membujuk orang lain (pikiran Anda akan menerima pernyataan ini sebagai bukti yang benar),
  • Baik sekali Anda mau datang ke kantor kami hari ini (perkataan Anda membuat mereka merasa bahwa mereka adalah orang baik),
  • Vitamin adalah bagian penting bagi tubuh kita (orang akan mau minum vitamin),
  • Anda membutuhkan delapan gelas air putih dalam sehari (orang akan rajin untuk banyak minum),
  • Pakaian yang baik diperlukan untuk sukses (orang mulai mau berbusana baik),
  • Minyak ikan baik untuk jantung Anda (akan akan mencari suplemen minyak ikan karena itu baik untuk jantung Anda).

Pola Pola Lainnya

Pertanyaan Retorik

Pertanyaan retorik atau pertanyaan tidak membutuhkan jawaban bisa menciptakan jawaban internal yang sifatnya membenarkan di dalam pikiran orang lain.

Menurut Pak Milton pertanyaan retorik akan menghilangkan penolakan internal di dalam pikiran orang lain oleh karena ini bagus bila digunakan untuk membujuk orang.

Perhatikan pola-pola kalimat berikut:

  • Sekarang, Anda mulai memahami pola kalimat hipnotis, bukan begitu?
  • Bila sering dipratekkan Anda akan mudah mempraktekannya, gitu kan ya?
  • Coba banyak berlatih Anda akan mudah menggunakan pola-pola kalimat hipnotis ini, setuju?

Dst…

Semakin …, semakin …

Pola kalimat ini digunakan untuk memberikan saran dan menghilangkan penolakan dari orang yang Anda ajak bicara.

Strukturnya menggunakan dua pernyataan yang masing-masing diawali dengan kata kata “semakin”

Berikut beberapa contohnya:

  • Semakin Anda rileks, semakin Anda merasa nyaman (pikiran Anda akan menerimanya bahwa Anda mau rileks dengan demikian Anda menjadi nyaman),
  • Atau, semakin Anda mempraktekkan kata dan pola-pola kalimat hipnotis, semakin baik cara bicara Anda,
  • Bisa juga, semakin rajin Anda berolahraga semakin baik kekuatan otot Anda,
  • Lalu, semakin sering Anda berzikir semakin tenang pikiran Anda setiap hari.

Bayangkan

Seseorang yang mendengar kata “bayangkan” maka mereka akan langsung melakukannya tanpa banyak perlawanan.

Ini rahasianya, pikiran kita ternyata diprogram untuk langsung membayangkan ketika diminta untuk membayangkan.

  • Bayangkan seekor lumba-lumba berenang dan berlompatan di depan Anda (pasti Anda bisa langsung membayangkan)
  • Lalu, bayangkan Anda dapat berkomunikasi baik dengan pola kalimat dan kata kata hipnotis
  • Dan, bayangkan jika Anda punya kesempatan bertemu Presiden… apa yang akan Anda lakukan?

Ingat…

Kata “ingat” juga sangat bagus bila digunakan untuk membujuk orang lain karena dengan kata “Ingat” orang akan segera menjelajahi semua kenangan.

Mereka akan segera lari ke ingatan yang ada di dalam pikiran mereka dengan seketika.

Berikut ini beberapa contoh penerapan:

  • Ingat saat Anda menghadapi tantangan dan Anda mampu melewatinya,
  • Atau, Ingat saat-saat Anda sangat bahagia,
  • Bisa juga, ingat saat Anda pergi berlibur bersama keluarga.

Maka, Anda pun langsung ingat dan mengingatnya.

Penutup : Penerapan Kombinasi

Pola-pola kalimat dan kata-kata bagus tersebut bisa Anda praktekkan secara bersamaan atau sendiri-sendiri untuk memudahkan penyampaian.

Alangkah lebih baik bila Anda mampu dan membuat kombinasi dari beberapa pola tersebut diatas menjadi satu kesatuan pesan.

Contoh:

Saya tahu bila Anda belum bisa mengerti pola bahasa dan kata kata hipnotis dari pembahasan tulisan kali ini.

Itu berarti Anda orang yang senang untuk terus menerus belajar meningkatkan wawasan diri.

Karena itu, Anda akan berusaha untuk mempraktekkan pola bahasa dan kata kata yang telah disampaikan dalam tulisan ini.

Semoga informasi kali ini bisa membuat Anda menjadi lebih baik lagi dalam berkomunikasi.

Semua orang sudah mempelajarinya artinya Anda pun akan mau mempelajari pengetahuan perihal pola bahasa hipnotis di kehidupuan keseharian Anda.

Adalah penting untuk mempratekkan pengetahuan ini.

Sebab, semakin Anda sering berlatih semakin mudah Anda menggunakannya saat Anda berkomunikasi dengan siapapun, bukan begitu?

Ingat, “practice makes perfect”, berlatih membuat sempurna.

Bayangkan bila Anda sudah menguasai pengetahuan ini betapa nyamannya Anda berkomunikasi.

Bagaimana sahabatku?

Semoga bisa lebih dimengerti perihal bagaimana menggunakan pola kalimat dan kata kata bagus hipnotis tersebut.

Sebenarnya ada kata kata lain yang merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para ahli hipnotis.

Kata-kata tersebut adalah kata “dan” dan kata “tetapi”, tetapi sudah pernah dibahas di tulisan-tulisan lalu, silahkan untuk Anda baca juga.

Baca juga:

Demikian perihal kata kata bagus yang menghipnotis kali ini, semoga menambah wawasan kita bersama.

Image by Sophia Nel from Pixabay

4 Comments

  • Koko Sugian

    Trimakasih bang sudah berbagi ilmu, apa yg abang paparkan dalam tulisan ini sangan bermanpaat sekali,

    Semoga abang sukses sllu

  • Hendro

    Luar biasa ilmunya Bang Den, simple dan nancep. Mohon ijin untuk di praktekan dan berbagi. Terima aksih, semoga menjadi ladang pahala.

    • Den Hendra

      Terima kasih Hendro, sama-sama berbagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights