kata kata rayuan
Communication Skills

Kata Kata Rayuan Dengan Hanya Bilang “Setuju”

Kata kata rayuan dengan bilang “setuju” belum tentu semua orang tahu.

Anda pasti sudah sering mendengar bahwa perdebatan dalam konteks kehidupan sehari-hari sebaiknya dihindari.

Dua orang saling berdebat hanya untuk mempertahankan pendapatnya masing-masing bisa saling bertengkar dan mengakibatkan bencana.

Lebih baik, salah satu pihak mengalah sehingga tidak ada saling adu jotos yang akan merugikan kedua belah atau bahkan malah merugikan orang banyak.

Apa benar begitu? Tidak juga! Kalau pendapat orang salah, terus kita cuma setuju begitu saja?

Bukankah akan lebih baik kalau kita juga kasih masukkan agar orang lain juga mau mendengarkan pendapat dan maksud baik kita?

Nah, bagaimana cara Anda menyampaikan maksud baik Anda kepada orang lain?

Adakah cara untuk setuju terhadap segala sesuatu, tetapi Anda juga tetap bisa menyampaikan maksud apa yang Anda inginkan? Adakah caranya tersebut?

Pola Kalimat Cara Membujuk Orang

Ada lho caranya. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan pola kalimat yang diajarkan oleh Rintu Basu, pakar NLP dunia, yang dia tulis dalam bukunya berjudul: “Persuasion Skills, Black Book”.

Pola kalimatnya sederhana, tetapi memiliki efek yang sangat dahsyat kalau Anda mau melatihnya terus dengan baik untuk bisa digunakan di segala kesempatan.

Tahap pertama Anda harus setuju saja dulu dengan apa yang disampaikan teman bicara Anda agar tidak ada benteng mental yang menghalangi Anda dengan teman bicara Anda.

Anda bilang “setuju” atau “sangat setuju” dulu, baru kemudian secara halus Anda sampaikan maksud Anda kepada teman bicara Anda tersebut agar dia bisa mengerti dan memahami apa maksud Anda dengan menggunakan pola kalimat tertentu.

Bila di tahap awal Anda langsung pasang benteng pertahanan dengan bilang “tidak setuju”.

Teman bicara Anda juga pasti akan memasang benteng yang sama. Akibatnya, Anda akan semakin keras berusaha untuk menyakinkan teman bicara Anda tersebut. Cape Deh…!

Contoh Ilustrasi Cara Membujuk Orang 

Membujuk Bang Jali 1

Baiklah agar lebih jelas dengan pola kalimat seperti apa yang dimaksud, kita ambil saja konteks dimana Anda dimisalkan sedang membujuk Bang Jali untuk ikut training Anda.

Ban Jali: Oke saya sudah jelas informasinya, jadi berapa biaya pelatihan ini?

Anda: Biaya pelatihan ini kurang lebih 5 juta Bang! Dua hari pelatihan sudah termasuk 2 kali coffee break dan makan siang.

Bang Jali: Waduh kok mahal benar…! Nga deh.. mahal …! 

Anda: Mahal dari sisi mananya ni Bang?! Pelatihan seperti ini jangan lihat mahalnya dong…! Dua hari cuma 5 juta masa mahal? Coba pikir deh Bang!

Saat Anda mendengar pelatihan Anda dibilang mahal oleh Bang Jali, tentu saja Anda akan pasang badan. Kalau suasana hati Anda lagi enak Anda bisa berikan penjelasan dengan baik.

Lha, kalau suasana hati Anda lagi tidak enak? Bisa-bisa terjadi bentakan dan makian Anda untuk Bang Jali. Pergi deh si Bang Jali.

Membujuk Bang Jali 2

Coba kalau Anda pergunakan pola kalimat berikut:

“Saya setuju dengan pendapat Anda Bang Jali, dan ingin menambahkan bahwa harga mahal tersebut mencerminkan betapa banyaknya informasi yang sangat bermanfaat yang bisa Bang Jali dapatkan dalam pelatihan tersebut. Apakah Bang Jali mau dibohongi orang terus?

Nah, lumer deh pertahanan Bang Jali. Mulai pikir-pikir dia. Ada benarnya juga pendapat Anda. Bukan begitu ya?

Seperti itula pola kalimat yang dimaksud. Anda gunakan pola kalimat persetujuan lalu masukkan kalimat Anda agar orang mau mendengarkan maksud Anda dengan pola berikut:

“Saya setuju ……… dan ……..”

“Saya sangat setuju …….. dan ingin menambahkan ………”

Contoh lain biar lebih jelas:

“Saya setuju harganya mahal dan ingin menambahkan bahwa ini bukan masalah biaya semata. Bagaimana Anda nantinya akan bisa membaca dan mengetahui apakah seseorang telah berbohong pada Anda, tentunya akan sangat bermanfaat di dalam kehidupan Anda.”

Atau dalam menghadapi keberatan dari seseorang perihal tambahan pekerjaan untuknya:

“Saya sangat setuju kalau Anda sudah sangat kelebihan beban pekerjaan, dan itulah kenapa Anda harus santai sejenak untuk menganalisa prioritas waktu agar pekerjaan-pekerjaan penting dapat cepat diselesaikan lebih dahulu.”

Atau saat Istri Anda berkata,”Bapak jarang bilang I Love You padaku”. Anda bisa jawab:

“Saya sangat setuju kalau saya tidak pernah berucap “I love You” dan itulah cara saya menyatakan betapa saya sangat sayang padamu…..”

Cie..cie… lebih baik begitu kan daripada Anda berucap,

”Kata siapa saya tidak pernah bilang “I love You?” Emang kurang rasa cintanya?.

Bisa berabe deh urusan kalau Anda menjawabnya dengan nada ketus.

Penutup

Sebagai penutup, Rintu Basu juga bilang bahwa ada syarat yang harus Anda penuhi terlebih dahulu untuk bisa sukses menerapkan pola kalimat tersebut, yakni istilahnya Anda harus bisa membangun “rapport” atau kedekatan terlebih dahulu.

Anda harus menjalin kedekatan yang baik dulu dengan teman bicara Anda. Kalau dengan istri, teman, kenalan gampang karena Anda memang sudah dekat. Kalau dengan orang baru kenal? Misalkan dalam proses negosiasi. Untuk hal tersebut, Anda harus bangun kedekatan dulu pastinya.

Bagaimana cara membangun “rapport”? Banyak cara bisa dilakukan. Misalkan dengan melakukan mirroring atau modelling, yakni mencontoh dialek yang digunakan, melakukan bahasa tubuh serupa atau intonasi kata yang sama dengan teman bicara Anda. Perihal ini sudah pernah dibahas detail dalam tulisan lalu disini.

Anda juga bisa melakukan rapport dengan cara cepat seperti saran dari Igor Ledoshowski, ahli hipnotis ternama dunia, dalam tulisan lalu disini.

Baiklah ingat kembali pola kalimat ini:

“Saya setuju ……… dan ……….”

“Saya sangat setuju ….. dan ingin menambahkan ……”

Gunakan kata “dan” bukan kata “tetapi” karena apa? Tentunya, kita sudah pernah bahas dalam tulisan lalu disini perihal bahaya-nya penggunaan kata “tetapi” dalam konteks tertentu.

Jangan lupa, tetap perhatikan RTPPV Anda karena hal ini juga sangat penting dalam upaya untuk membujuk orang.

Jadi, kalau ada yang bilang pakai kalimat biasa saja sudah cukup untuk membujuk orang yang penting sopan dan bisa tahan emosi, maka saya akan bilang:

“Saya sangat setuju sekali dan kalau kita bisa mempergunakan pola kalimat dalam artikel kali ini, tentunya nilai tambah buat kita semua”

Selama berkreasi dengan kalimat Anda sendiri para sahabat sekalian, saya juga mau belajar bikin kalimat-kalimat lainnya. Semoga berkenan dihati.

Photo credit: Pixabay

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights