kata penutup presentasi
Communication Skills

Kata Penutup Presentasi Yang Diingat Audiens

Hal tak kalah penting di dalam suatu presentasi adalah bagaimana Anda memberikan kata penutup presentasi memukau sehingga diingat oleh Audiens.

Menutup presentasi dengan cara memukau menjadi penting karena di saat itulah Anda akan membuat audiens memahami topik yang Anda sampaikan.

Jangan Ucap Terima Kasih

Banyak presenter hanya sekedar mengucapkan terima kasih di akhir presentasinya tanpa meninggalkan makna mendalam di benak audiens.

Presentasinya selesai begitu saja.

Akibatnya, audiens yang dari awal sudah benar-benar memperhatikan akan kehilangan topik yang Anda telah sampaikan.

Apalagi audiens yang dari awal sudah malas memperhatikan, mereka hanya berucap dalam hati, “Wah cepat sekali presentasi Anda lalu apa yang Anda sampaikan?

Terkadang, Anda menutup presentasi dengan permohonan maaf. Padahal hal ini tabu untuk dilakukan.

Anda mengucapkan maaf diawal presentasi saja sudah salah, apalagi kalau diawal Anda lakukan juga karena audiens Anda tak butuh itu.

Para Audiens hadir memberikan waktu untuk Anda sebab itu mereka butuh presentasi yang baik dari Anda bukan permohonan maaf.

1. Berikan Isyarat Dan Ringkasan

Itulah kenapa cara Anda memberikan akta penutup presentasi harus benar-benar diperhatikan.

Alasan lain yang tidak kalah penting dari kenapa Anda harus menutup presentasi dengan cara yang memukau adalah faktor perhatian atau atensi audiens.

Sudah lazim kalau audiens biasanya akan lebih memperhatikan presentasi pada saat awal dan pada saat presentasi.

Coba saja Anda perhatikan atau mungkin Anda pun berlaku demikian yang biasanya akan lebih memperhatikan begitu tahu presentasi mau selesai.

Hehehe…

Moment akhir dari presentasi Anda harus di buat “wow” agar audiens mengingat apa yang Anda sampaikan dan mendapatkan sesuatu yang berarti dari Anda.

Pada gilirannya, mereka juga mau untuk melakukan sesuatu dari kata penutup presentasi Anda.

Bagaimana caranya Anda menutup presentasi Anda?

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk mengakhiri presentasi adalah memberikan tanda atau isyarat.

Tanda bahwa Anda akan mengakhiri presentasi Anda agar semua audiens kembali memperhatikan.

Para audiens yang sudah mengikuti presentasi Anda dengan penuh antusias dari awal akan benar-benar fokus pada Anda.

Demikian juga halnya para audiens yang sempat lengah atau punya kesibukan lain, mereka akan kembali memberikan perhatiannya untuk Anda dengan adanya isyarat tersebut.

Ilustrasinya

“Baik, sampailah kita pada akhir presentasi…”

“Sebelum mengakhiri presentasi,….”

“Ini akhir dari presentasi…”

Begitulah, isyarat yang bisa Anda gunakan untuk memberitahu audiens bahwa Anda akan menutup presentasi Anda.

Masih banyak lagi cara lainnya. Anda bisa berkreasi sendiri bagaimana menyampaikan isyarat akan berakhirnya presentasi Anda tersebut.

Sangat bijaksana bila Anda juga kembali mengulang atau mengikhtisarkan beberapa point-point penting dalam presentasi Anda setelah Anda memberikan isyarat.

Cara ini akan membuat Audiens Anda paham benar perihal topik dan isi presentasi Anda.

Mengulang-ulang sesuatu tentunya akan membuat orang ingat, tetapi tidak usah berpanjang lebar. Cukup point-point pentingnya saja.

2. Lakukan Aksi Dan Keterlibatan

Setelah isyarat dan ringkasan diberikan, tibalah Anda untuk menutup presentasi Anda.

Pola umumnya ada 2 yaitu: Anda meminta audiens untuk terlibat atau Anda meminta Audiens untuk ikut melakukan sesuatu.

Biasanya ada kutipan-kutipan motivasi, ada ungkapan tertentu atau frasa kalimat tertentu yand ditekankan untuk mengugah dan mengajak audiens ikut berbuat atau melakukan sesuatu.

3. Contoh Ilustrasi

Baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi berikut contoh dari cara menutup presentasi memukau.

Kata penutup ini mengambil contoh dari presentasi Amy Cuddy yang berjudul Your Body Language Shapes Who You Are, Ted Talks,

Isyarat Dan Sedikit Ringkasan

Hal terakhir yang akan saya berikan kepada Anda adalah bahwa: Perubahan kecil dapat membawa perubahan besar. Jadi ini adalah dua menit. Dua menit, dua menit, dua menit.

Sebelum Anda akan masuk dalam situasi yang menegangkan, selama dua menit coba lakukan ini (power poses), di dalam lift, di dalam toilet, di meja kerja, di belakang pintu.

Itulah yang perlu Anda lakukan. Menyiapkan otak Anda untuk menghadapi situasi dengan kemampuan terbaik. Naikkan testosteron Anda. Turunkan kortisol Anda.

Jangan tinggalkan situasi dengan perasaan, “Aduh, saya tidak menunjukkan siapa saya sebenarnya tadi.” Tinggalkan situasi itu sambil merasa bahwa, “Oh, saya merasa bahwa saya telah mengatakan siapa saya dan menunjukkan siapa saya sesungguhnya.

Kata Penutup Yang Baik

Jadi saya ingin meminta Anda, untuk mencobanya dan saya juga meminta Anda untuk membagikan ilmu ini, karena ini sederhana. Saya tidak punya kepentingan pribadi dalam hal ini.

Berikan. Bagikan kepada orang lain, karena orang banyak dapat menggunakannya tanpa sumber daya dan tanpa teknologi dan tanpa status dan tanpa kekuatan.

Bagikan kepada orang lain karena mereka dapat melakukannya diam-diam. Mereka hanya perlu tubuh mereka, sedikit keleluasaan pribadi, dan dua menit, dan ini secara signifikan dapat meningkatkan pencapaian dalam hidup mereka. Terima kasih.

3. Kesimpulan

Bayangkan, Anda yang belum lihat presentasinya Amy Cuddy saja sudah bisa tahu kalau dia bicara perihal dua menit yang harus Anda lakukan untuk menyiapkan otak sebelum menghadapi situasi tertentu dengan melakukan “power poses”.

Lalu, dia tutup dengan ajakan kepada Anda untuk memberitahukan orang lain perihal betapa mudahnya “power poses”, yang secara signifikan dapat meningkatkan pencapaian dalam hidup dan siapapun bisa melakukannya.

Nah apa itu “power poses”? Tentunya Anda penasaran.

Begitu juga dengan audiens yang sudah mendengarkannya, mereka tambah penasaran; mereka tak akan ragu untuk melihat lagi presentasinya Amy.

Mereka mau untuk mendalami lebih lanjut apa itu “power poses” lalu memberitahukannya ke orang lain.

Silahkan, Anda pun bisa melihat lengkap video presentasi Amy Cuddy diatas atau melihat pembahasannya dalam tulisan lalu disini perihal “power poses“.

Itulah efek dari menutup presentasi yang memukau. Orang ingat, ingin kembali dan melakukan aksi sesuai pesan dari presentasi Anda.

Alhamdulillah, bagus banget contoh yang diberikan Amy perihal menutup presentasi yang memukau.

Sangat membuka wawasan. Semoga memberikan inspirasi serupa juga untuk Anda semua. Salam…

Photo credit: Gage Skidmore

5 Comments

  • kunyit

    Wah ini yang saya cari … jadi mengerti cara menutup presentasi yang menrik seperti ini..ya?
    terimakasih informasinya sangat menarik

    • Papa Addin

      Hallo Mas Kunyit. Ya ini salah satu contoh saja. Contoh dan cara lain bisa dipelajari dari beberapa pembicara lain tentunya. Terima kasih sudah baca dan memberikan komentar positifnya. Keep Reading.

  • duartalk

    artikel pak deden selalu amazing,,, terimakasih pak,,, ini cocok sekali untuk pelaksanaan training.

    • Papa Addin

      Terima kasih sama-sama Dhimas. Asyik banget kalau ada yang memberikan komentar positif. Bikin tambah semangat menulis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights