teknik presentasi yang baik
Communication Skills

Fungsi Road Map Untuk Teknik Presentasi Yang Baik

Teknik presentasi yang baik membutuhkan apa yang dikenal sabagai “Road Map”.Hal penting yang juga hendaknya Anda pikirkan.

Dalam menyampaikan suatu presentasi, Anda perlu memberikan penjelasan singkat perihal isi presentasi Anda.

Semacam petunjuk singkat hendak kemana Anda akan membawa audiens Anda dari awal hingga akhir presentasi nantinya.

Untuk hal tersebut, Anda wajib memberikan peta perjalanan atau “road map” presentasi kepada audiens Anda.

Teknik Presentasi Yang Baik Dengan “Road Map”

Ibarat panduan, road map akan menuntun audiens memahami topik pembicaraan Anda secara berurutan agar mereka tidak kehilangan fokus dan tidak kehilangan arah tujuan dari presentasi Anda.

Tidak banyak pembicara publik yang memberikan road map kepada para audiensnya karena biasanya mereka akan berbicara dengan mengangkat satu tema yang sudah tergambarkan di judul presentasinya.

Road map biasanya baru akan disampaikan oleh seorang pembicara jika presentasinya memiliki durasi waktu yang cukup panjang sekitar katakanlah diatas 30 menit atau bahkan bisa sejam lebih.

Bagaimana kalau presentasinya kurang dari 30 menit?

Tidak masalah tentunya, road map tetap bisa diberikan meskipun durasi presentasi Anda kurang dari 30 menit karena pada intinya road map berguna untuk menjaga konsentrasi audiens dan kesediaan mereka untuk menyimak dari awal sampai akhir presentasi Anda.

Kapan road map diinformasikan oleh seorang pembicara atau presenter kepada para audiensnya?

Tentu saja harus diawal presentasi. Berikan road map di awal presentasi setelah Anda membuka presentasi Anda dengan cara yang mengugah ketertarikan.

Anda buka presentasi dengan cara yang mengugah ketertarikan audiens seperti yang  sudah pernah kita bahas dalam tulisan lalu. Baru sesudah itu, Anda infokan road map Anda.

Baca juga: Cara Membuka Presentasi

Road Map Presentasi Bisnis Yang Baik Dari Steve Jobs

Selanjutnya, seperti apa contoh road map itu?

Macam-macam bisa Anda lakukan untuk menjadi road map.

Anda bisa memberikan penjelasan point-point presentasi Anda secara berurutan dengan sangat detail.

Atau bisa juga, Anda menyampaikannya dalam bentuk akronim atau singkatan yang nantinya akan Anda jelaskan satu persatu.

Contoh road map yang sangat bagus tentu saja Anda bisa pelajari dari mendiang Steve Jobs karena presentasi beliau biasanya berdurasi panjang.

Berikut contoh road map yang disampaikan mendiang Steve Jobs saat dia memperkenalkan iPhone untuk pertama kalinya.

Road map beliau selalu dimulai dengan opening terlebih dahulu.

Opening Dengan Pernyataan

“Ini adalah hari dimana saya sudah menantinya dalam 2 atau 2,5 tahun… Setiap kali produk revolusioner, datang dan mampu mengubah segalanya.

Dan Apple juga, ya tentu sangat beruntung jika Anda dapat melakukanya sekali dalam karir Anda. Apple sangat beruntung, mampu memperkenalkan beberapa produk kepada dunia. 

Pada tahun 1984 kami memperkenalkan macintosh. Komputer ini tidak saja mengubah Apple. Ini mengubah industri komputer secara keseluruhan.

Pada tahun 2001, kami memperkenalkan iPod pertama. Dan itu tidak hanya mengubah cara kita mendengarkan musik, itu mengubah industri musik secara keseluruhan.

Lalu Sampaikan Road Map

“Baiklah, hari ini Apple akan memperkenalkan 3 produk revolusioner. Pertama, widescreen iPod with touch control. Kedua, revolutionary mobile phone. Dan yang ketiga, breaktrough internet communicator.

Tiga hal: iPod, a phone dan an internet communicator…. iPod, phone and internet communicator…an iPod, phone and internet…

Bukan alat terpisah yang terpisah-pisah, tetapi menjadi satu alat yang disebut sebagai iPhone…”

Nah, sesudah pembukaan yang mengugah dan road map tersebut, barulah Steve menjelaskan satu persatu secara detail perihal yang dimaksud dengan iPod with touch control, revolutionary mobile phone dan internet communicator secara lebih detail.

Bagaimana sahabat semua?

Seperti itulah road map yang diberikan oleh Steve Jobs kepada para audiens yang tentu saja mengugah ketertarikan bukan?

Kurang asyik kayaknya kalau Anda tidak lihat videonya.

Silahkan Anda bisa lihat videonya dan perhatikan dari awal sampai menit ke 1:47 untuk memahami mana pembukaan dan mana road map-nya.

Timbul pertanyaan kemudian, apakah road map Anda harus seperti presentasi Steve Jobs diatas?

Tentu saja tidak.

Road map bisa diberitahukan ke audiens dengan cara yang sederhana. Cukup langsung kepada point yang hendak disampaikan juga boleh.

Road Map Di Orasi Steve Jobs

Berikut contoh lainnya dari Steve Jobs saat memberikan Commencement speech, Stanford University sebagai berikut:

“Pembukaan……”

“Road map: Hari ini, saya ingin menyampaikan tiga cerita pengalaman hidup saya. Itu saja. Bukan masalah besar. Hanya tiga cerita.”

Road map sederhana yang kemudian dijelaskan lebih detail satu persatu secara berurutan sudah cukup efektif.

Steve Jobs kemudian menjelaskan begitu saja mengalir dari satu cerita ke cerita selanjutnya. Yang penting audiens bisa tahu bahwa Steve Jobs punya 3 cerita untuk diceritakan sehingga mereka akan menyimaknya dengan seksama.

Ada tidak contoh lainnya?

Contoh lain bisa Anda lihat dari presentasi yang diberikan oleh Julian Treasure di TED dengan judul : How to speak so that people want to listen, berikut ini:

“Pembukaan….”

“Apa yang saya ingin sampaikan adalah kebiasaan-kebiasaan yang kita perlu hilangkan. Saya sudah menyusunnya menjadi tujuh dosa yang menyakitkan untuk Anda simak; 

Saya tidak berpura-pura ini adalah daftar yang cukup panjang lengkap, tapi tujuh ini, Saya pikir, adalah kebiasaan yang cukup sering dimana kita jatuh kedalamnya.”

Demikian, para sahabat sekalian.

Kurang lebih seperti itulah yang dimaksud dengan road map dalam presentasi Anda. Cukup menambah wawasan untuk kita semua tentunya.

Buka presentasi Anda dengan mengugah ketertarikan, tambahkan road map dengan bijaksana,  kemudian tutup teknik presentasi yang baik agar diingat oleh Audiens Anda.

Baca juga : Cara Menutup Presentasi

Selamat berkreasi agar teknik presentasi yang baik bisa Anda tampilkan dan semoga berkenan di hati.

Photo credit: Sludge G

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights