bukan rayuan gombal
Self Development

Bukan Rayuan Gombal, Tapi Bisa Bikin Orang Nurut

Bukan rayuan gombal tetapi orang bisa nurut sama Anda?

Itu berarti bicara perihal bagaimana mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti Anda lewat kemampuan komunikasi persuasif.

Dengan keterampilan komunikasi persuasi yang baik, orang akan melakukan hal-hal yang mereka inginkan untuk Anda.

Selain itu, Anda pun perlu memahamai bahwa setipa orang berbeda-beda tentang bagaimana mereka membuat keputusan, menilai masa lalu dan melihat masa depan.

Oleh karenanya, komunikasi persuasif harus selalu dimulai dari apa sebenarnya niat dan tujuan Anda.

Persuasi Adalah Proses

Pak Kevin Hogan dalam bukunya berjudul: “The Psychology of Persuasion..” menyatakan bahwa komunikasi persuasif itu harus selalu berdasarkan pada apa “goal’ Anda.

Anda pun patut menyadari bahwa membuat orang untuk mau mengikuti Anda adalah suatu rangkaian proses.

Oleh karena itu, apapun bisa terjadi dalam proses tersebut sehingga Anda harus selalu bisa memenuhi hal-hal berikut:

  1. Apa yang Anda inginkan dari proses tersebut?,
  2. Ketahui juga, apa yang diinginkan orang lain?,
  3. Lalu, apa yang bisa Anda terima dari proses ini?,
  4. Indentifikasi juga, masalah apa yang bisa muncul dalam proses tersebut?,
  5. Kemudian, bagaimana Anda menanganinya?,
  6. Agar bisa membawa Anda kepada hasil akhir.

Untuk selanjutnya, Anda bisa menggunakan beberapa teknik-teknik persuasi berikut ini yang bisa Anda gunakan sendiri-sendiri atau secara kombinasi.

Teknik FITD

Teknik FITD merupakan singkatan dari Foot-In-The-Door yang berkembang dari cerita awal-awal dulu  perihal bagaimana para salesman yang bekerja dari pintu ke pintu berusaha menjaga agar pintu tetap terbuka untuk mereka.

Caranya, Anda membuat permintaan kecil kepada orang yang Anda mau bujuk, untuk pelan-pelan mengajukan permintaan yang lebih besar.

Biasanya, bila orang telah bersedia memenuhi permintaan kecil Anda, maka mereka akan sulit untuk menolak permintaan Anda berikutnya.

Inilah dasar dari Teknik FITD yang berpendapat bahwa pada prinsipnya orang itu senang untuk membantu orang lain.

Contohnya, Anda sedang jalan-jalan di mal, Anda mendapatkan tawaran untuk menyaksikan demo suatu produk baru dari seorang salesman produk tersebut.

Bila Anda setuju untuk menyaksikan demo tersebut, salesman produk akan meningkatkan permintaan mereka dengan menawarkan Anda untuk mengisi kuesioner agar Anda bisa dihubungi kembali,

Atau, mereka menawarkan Anda untuk mencoba produk mereka selama beberapa hari dulu sebelum Anda memutuskan untuk membeli.

Contoh lain, Anda ingin meminta anak Anda membantu pekerjaan Anda menyiapkan makan malam, Anda minta mereka menyiapkan piring terlebih dulu, setelah itu Anda minta mereka membantu menyajikan makanan di meja.  

Misalkan lagi, Anda ingin orang yang baru Anda kenal membantu Anda, Anda bisa memulainya dengan meminta nasehat dari mereka terlebih dulu, baru kemudian mengajukan permintaan lainnya membantu Anda menjalankan nasehat itu.

Perhatikan bahwa agar FITD bisa berhasil, syaratnya adalah skala permintaan Anda harus proporsional.

Permintaan pertama harus cukup bernilai bagi orang yang Anda bujuk untuk mengembangkan persepsi bahwa mereka sedang membantu Anda.

Adalah sesuatu yang berlaku umum kalau manusia itu pada dasarnya selalu ingin membantu sesamanya, tetapi Anda harus tetap bijaksana agar orang mau membuka pintu untuk Anda.

Teknik DITF

Metode persuasif lainnya adalah teknik DITF yang merupakan singkatan dari teknik door-in-the-face, dan menggunakan pendekatan yang berlawanan dengan FITD dalam membujuk orang.

Tidak seperti metode FITD yang memulai dengan permintaan kecil, teknik DITF justru memulai dengan permintaan besar agar terjadi penolakan ataupun keberatan.

Kemudian dengan adanya keberatan tersebut, Anda mengajukan permintaan berikutnya yang lebih realistis agar orang yang Anda bujuk cenderung untuk menyetujuinya.

Contoh:

Amin : Bro, gw lagi perlu dana ni, mau beli jam tangan gw tak?

Mamat: Mau jual berapa bro?,

Amin: 500 ribu,

Mamat: Mahal amat, 250 ya,

Amin: Tambahin lah bro, 300 ya,

Mamat: Ya oke lah.

Nah, kejadian seperti diatas itu sebenarnya adalah penerapan dari teknik DIFT.

Si Amin udah tau dia lagi butuh uang 300 maka dia ajukan penawaran 500 biar kalau ditawar nga jatuh-jatuh amat turunnya.

Lalu si Mamat mau beli tapi nawar 250.

Nah, Amin tahu bener kalau harga di turunin dikit ke 300 biasanya orang sulit menolak, maka tawaranpun diturunkan menjadi 300.

Alhamdulillah si Mamat setuju…

Kalau nga setuju? Yah, percakapan bisa terus berlanjut kepada harga yang cocok…bukan begitu?

Saya malah jadi kepikiran, dulu itu kalau mau minta iuran saweran acara halal bi halal warga, maka pak RT jadi donator utama yang mulai dengan nilai iuran paling besar.

Dan benar, warga selanjutnya dan selanjutnya biasa memberikan sumbangan tak jauh-jauh dari nilai iuran Pak RT di awal tadi.

Apakah ini penerapan teknik DIFT? Hehehe.

Teknik Tarik Masa Depan (Future Pacing)

Salah satu teknik persuasi yang cukup ampuh adalah Future Pacing.

Kebanyakan alasan orang tidak mau mengikuti dan nurut sama Anda terjadi karena mereka tidak bisa merasakan apa keuntungan yang bisa mereka raih dari dari menerima dan melakukan permintaan Anda.

Mereka belum bisa melihat, merasa dan mendengar apa yang bisa mereka peroleh dari menerima bujukan Anda entah apapun itu.

Oleh karena itu, Anda harus membuat mereka bisa merasakan, melihat atau mendengar manfaat itusaat ini sekarang juga.

Maka, Anda bujuk mereka untuk bisa membayangkan, merasakan manfaat masa depan yang bisa mereka rasa lihat dan dengar di masa sekarang.

Amin: Bro, mau beli sepatu bola baru nga?

Mamat: Engak lah, buat apaan sepatu bola gw masih bagus

Amin: Coba sekarang loe bayangin bro, saat loe pakai sepatu baru ini, diri loe semakin percaya diri. Dan karena itu, permainan bola loe makin bagus, orang-orang semakin fans sama loe dan banyak orang pengen lihat loe main.

Kira-kira seperti itulah teknik future pacing.

Anda instruksikan orang yang Anda bujuk untuk membayangkan apa yang bisa mereka lihat, rasa dan dengar dari nilai dan manfaat bila mereka mau menuruti Anda.

Minta mereka melakukannya di waktu sekarang…

Teknik Bikin Penasaran (Teknik Zeigarnik)

Teknik bukan rayuan gombal lainnya adalah teknik yang ditemukan oleh psikolog Bluma Zeigarnik berdasarkan pengamatan terhadap daya ingat para penyaji di restoran.

Ceritanya begini, para penyaji di restoran itu memiliki daya ingat kuat, tetapi hanya atas pesanan yang belum terpenuhi.

Meja mana yang belum datang pesanannya, mereka sangat ingat dan setelah semua menu tersaji mereka akan lupa sepenuhnya.

Dan dari pengamatan Zeigarnik tersebut, kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa setiap orang itu biasanya memiliki ingatan yang lebih baik untuk sesuatu yang belum selesai.

Saat tugas atau cerita belum selesai, itu akan melekat diingatan Anda. Otak Anda tidak ingin melupakannya, karena kemungkinan besar Anda masih membutuhkan informasi itu begitu kata pak Zeigarnik.

Setelah selesai terpenuhi semua, informasi menjadi tidak lagi berguna bagi Anda. Maka teknik ini berkembang menjadi cara ampuh untuk menciptakan ke-“kepo”-an alias rasa ingin tahu.

Banyak orang membujuk orang lain dengan cara memberikan informasi sebagian-sebagian dan mengatakan bahwa sisanya rahasia.

Biar orang jadi kepo dan semakin penasaran. Selanjutnya, bisa Anda atur sesuai keinginan dan tujuan Anda untuk membujuk mereka mau ikut Anda.

Teknik Ubah Habit (Omega Strategies)

Teknik bukan rayuan gombal ini masih bersumber dari buku Pak Kevin Hogan, “The Psychology of Persuasion..“, sebagai salah satu cara merayu orang biar nurut Anda.

Dalam teknik ini, Pak Kevin bilang bahwa Ada bisa membujuk orang mau menuju ke arah yang Anda inginkan bila Anda berikan langkah-langkah bagaimana caranya untuk bisa kesana.

Selain itu, salah satu cara efektif membujuk orang untuk nurut dengan Anda adalah dengan mengangkat tema “kerugian/ketakutan”.

Coba, Anda angkat rasa kerugian/ketakutan lalu berikan langkah-langkah bagaimana orang menghindari dari rasa takut tersebut, biasanya bujukan Anda bisa lebih berpengaruh.

Misalkan,

Amin: Bro, Coba deh loe berenti makan yang berkolesterol tinggi

Mamat: Emang kenapa?

Amin: nga takut apa loe, kolesterol tinggi bisa bikin tensi darah naik, kalau tensi darah loe naik tinggi, bisa pengaruh ke organ-organ penting seperti: jantung, hati, paru-paru. Makanya, udah loe stop dulu tuh makanan berlemak mulai besok, trus mulai rajin jogging pagi hari, pelan-pelan loe banyakin deh makan sayur-sayuran… (Amin angkat rasa rugi/takut terhadap kolesterol dan berikan langkah-langkah gimana biar mamat mau berubah).

Hal ini sama seperti bahasan lalu perihal bagaimana kita bisa memberikan nasehat kepada orang lain agar mereka mau mendengarkan dan melakukan aksi.

Seperti tulisan lalu yah, Anda bisa baca kembali..

Baca juga: Cara Menasehati Orang Lain

Teknik Manipulasi

Prinsip mempengaruhi orang secara persuasi berpedoman pada cara membujuk orang agar mau nurut pada Anda berdasarkan prinsip sama-sama diuntungkan.

Oleh karena itu, teknik manipulasi berikut hendaknya bisa Anda gunakan dengan bijaksana.

Sebab terkadang, teknik manipulasi malah digunakan untuk memperoleh keuntungan salah satu pihak, sementara pihak lain dirugikan walaupun kadang mereka tidak merasa demikian.

Ada beberapa teknik manipulasi, tapi kita bahas beberapa saja karena mungkin Anda sudah tahu, tetapi kadang lupa kalau ini sebenarnya adalah teknik komunikasi persuasi.

Teknik-teknik berikut bersumber dari buku Pak David T Abbots berjudul: “Manipulation: How to Secretly Persuade

#1 Nakut-Nakutin, Lalu Bikin Tenang (Fear-and-Relief)

Teknik bukan rayuan gombal ini dimulai dengan membuat orang yang Anda bujuk merasakan kuatir, tegang ataupun takut setelah itu dibuat menjadi merasa tenang ataupun senang.

Contohnya.

Amin: Bos, hari ini sampai minggu depan izin pulang setengah hari ya

Si bos: Yang bener aja Min, Kita lagi sibuk banyak dateline. Tak ada orang lain yang bisa gantiin (si Bos merasa kuatir kerjaan bisa tak beres)

Amin: Hehehe, tenang bos, saya izin pulang abis asar ya, karena hari ini ada keperluan mendadak.

Si bos: Oh.. kirain… Ya udah okelah (si Bos merasa tenang…)

Perasaan si Bos yang bingung karena permintaan pertama, digagalkan oleh permintaan kedua, sehingga meningkatkan peluang persetujuan.

Hati-hati, teknik ini bisa jadi manipulatif. Anda atau orang akan memanfaatkan teknik ini untuk tujuan keuntungan pribadi.

Contohnya, banyak cerita penipuan dari telpon orang tak dikenal.

Ada orang menelepon seolah-olah kerabat Anda ada yang lagi menghadapi masalah (ini Fear-nya..), tetapi mereka sudah membantu (ini Relief-nya…), dan mereka meminta Anda untuk melakukan transfer dana.

Tetap selalu waspada ya

Rasa takut tiba-tiba yang kemudian berganti menjadi rasa lega bisa membuat orang lengah sehingga lebih mudah terbujuk.

#2 Teknik Kandang Sendiri (Home Turf)

Teknik ini memanfaat prinsip otoritas atau kepemimpinan.

Ketika Anda berencana membuat seseorang menuruti Anda, maka Anda aturlah untuk bertemu di tempat dimana Anda memiliki keuntungan otoritas terhadap mereka.

Tempat dimaksud adalah tempat dimana Anda bisa menjadi lebih dominan secara psikologi, misalkan rumah Anda, kantor Anda, Kafe favorit atau tempat lain yang membuat Anda lebih percaya diri.

Yaitu, tempat dimana Anda merasa memiliki keakraban dan kepemilikan, tetapi menjadi tempat yang sama sekali belum pernah dikunjungi oleh orang yang mau Anda bujuk.

Dengan cara tersebut, Anda percaya diri dan orang yang Anda bujuk mengalami perasaan berada di tempat yang tidak mereka kenal.

Mereka mengandalkan kepercayaan kepada Anda untuk membuat keputusan.

Bener ya, coba kalau Anda diundang ke pembukaan mal baru, tahu-tahu diselipin acara lauching produk dan salesman menghampiri Anda.

Apakah Anda mudah untuk menolak permintaan mereka untuk meminta waktu Anda mendengarkan mereka?

Coba misalkan, Anda mau mencoba makan di restoran yang baru buka pertama kali, bukankah Anda lebih mengandalkan para penyaji direstoran tersebut untuk memberikan saran apa yang Anda mau makan?

Inilah teknik kandang sendiri. Orang menjadi lebih percaya diri bila di tempat yang tidak asing buat mereka.

Dan ini benar, sebab saya pun lebih suka untuk meeting masalah pekerjaan dengan klien di kantor tempat saya bekerja daripada harus datang ke tempat mereka sebab di ruangan kantor sendiri, saya lebih terasa percaya diri. Hehehe.

Kembali lagi, sikap kewaspadaan dibutuhkan dengan amat sangat karena teknik ini bisa manipulatif.

#3 Teknik “Setting Suasana”

Teknik ini mirip-mirip dengan teknik #2 Teknik Kandang Sendiri sebagai cara merayu orang.

Bedanya, Anda men-setting suasana ataupun keadaan dari orang yang Anda rayu agar mereka merasa nyaman, lepas, dan tentram sehingga tidak berat untuk setuju/nurut dengan Anda.

Kalau di medan perang, Anda itu seolah sedang melucuti senjata lawan sebelum membuat mereka mau mengikuti Anda.

Dulu di kantor, Bos saya sering cerita kalau dia senang bermain golf karena biasanya keputusan-keputusan penting dengan klien bisa mudah didapatkan.

Rupanya mungkin ini yang dimaksud dengan teknik membujuk orang dengan menerapkan teknik “setting suasana”

Sebab, yang namanya setiap bentuk jenis olahraga dapat membuat orang bisa melepaskan ketegangan untuk kembali meraih kenyamanan dan kesegaran.

Saat itulah, Anda bisa mengajukan permintaan dan biasanya orang yang Anda bujuk lebih mudah memberikan persetujuan.

Pernah dong mengalami selesai berolahraga Anda selalu ceria dan lebih mudah menerima permintaan dari orang sekitar Anda?

Tentunya, tidak harus selalu lewat berolahraga sebab yang utama adalah Anda membuat nyaman suasana hati dan pikiran orang yang Anda mau bujuk lepas dari semua atribut keseharian.

Misalkan, Anda mengajaknya ke tempat yang menjadi favorit mereka, tempat yang biasa mereka kunjungi untuk melepas kepenatan bisa kafe, tempat makan favorit, gym, lapangan bola, golf, dsb.

Sekali lagi, cara merayu orang dengan teknik ini bisa manipulatif maka harus tetap waspada jangan sampai Anda manfaatkan atau dimanfaatkan oleh orang lain untuk keuntungan satu pihak saja.

#4 Teknik Bikin Dia Rasa Salah (Feel Guilty)

Anda mungkin pernah melakukan teknik ini untuk merayu orang lain entah itu: anak, istri atau teman Anda.

Sekali lagi ini bukan rayuan gombal lho ya.

Sebagai contoh, Anda ingin teman Anda menemani Anda pergi ke pasar dan dia masih belum setuju untuk membantu Anda.

Lalu, Anda mulai berkata kepada teman Anda itu dengan berkata bahwa selama ini Anda telah banyak menemani teman Anda kemanapun itu.

Anda sebut-sebut membuat semua daftar bantuan yang telah Anda lakukan untuk teman Anda.

Hal ini akan membuat teman Anda merasa bersalah karena Anda telah banyak membantu sementara dia justru membuat Anda kecewa karena tidak mau membantu Anda.

Jadi, kuncinya adalah buat dia merasa bersalah karena tidak mau menuruti Anda sampai akhirnya dia mau memenuhi permintaan Anda. Inilah teknik “feeling guilty”

Saya jadi ingat, orang tua kita dulu sering bilang, “Yah mama jadi sedih deh karena kamu nga mau makan…”. Dan karena kita sayang mama, akhirnya kita pun mau makan…

#5 Teknik Peran Penderita (Playing Victim)

Teknik ini bisa menjadi kelanjutan dari teknik “Feeling Guilty”.

Dari contoh diatas, Anda dapat membangkitkan perasaan bersalah yang sangat kuat dalam diri teman Anda dengan berkata, “Ya sudahlah kalau loe tidak mau nemenin. Biarlah aja gw cape jalan kaki yang penting sampai ke pasar. Nga papa badan cape sekalian… udah nasib gw emang…”.

Teknik ini ditujukan agar teman Anda semakin merasa bersalah dan telah menjadikan Anda korban dari kesalahan mereka itu.

Atau, Anda bisa berkata, ” Yah sudah nga papa, emang gw dari dulu nga ada yang mau bantu gw udah biasa lah seperti ini..”

Apalagi kalau Anda tambahkan dengan ekspresikan wajah memelas dan perlu dikasihani maka semakin kuat bujukan Anda itu bisa mengena di hati teman Anda.

Semakin ekspresi Anda, semakin terbujuk teman Anda… Semakin Anda tahu cara merayu orang…Hehehe manipulatif banget nga si?

#6 Teknik “Hadiah”

Teknik hadiah yang bukan rayuan gombal ini udah semua tahu lah ya.

Bagaimana Anda membuat iming-iming kepada orang lain agar mereka mau mengikuti Anda.

Iming-iming disini adalah Anda hadiahi seseorang secara psikologis, emosional, atau materi sehingga mereka merasa terdorong untuk memenuhi permintaan Anda.

Idealnya, Anda lakukan dengan cara yang baik dengan maksud membantu orang lain sehingga mereka merasa bahwa mereka memiliki kewajiban juga untuk membantu Anda.

Tentu saja, banyak cara merayu tanpa rayuan gombal dengan melakukan teknik “hadiah” ini.

Yang paling mudah adalah selalu mau membantu orang lain yang memang lagi butuh bantuan Anda. Pada gilirannya mereka akan membantu Anda.

Demikian sobat sekalian pembahasan perihal teknik-teknik persuasi dari para Master Persuasi untuk Anda praktekkan dan bukan rayuan gombal.

Selanjutnya, Anda pun tetap harus selalu berusaha hadir sebagai orang yang “Karismatik” dan memperhatikan aspek “Psikologi Non-verbal” selama Anda melakuan proses persuasi dengan teknik-teknik diatas.

Demikian pembahasan perihal cara merayu orang lewat teknik-teknik persuasi kali ini.

Sebenarnya, Anda pun bisa menggunakan teknik persuasi dengan “Pola-Pola Kalimat Hipnotis” yang bukan rayuan gombal.

Kita bahas lain kali ya. Insha Allah.

Salam…

Baca Juga:

Image by Peter H from Pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights