motivasi hidup
Self Development

Bagaimana Cara Menjaga Motivasi Hidup Tetap Tinggi?

Anda mungkin pernah bertanya kenapa pada suatu saat semangat atau motivasi hidup Anda begitu tinggi seakan semua bisa Anda raih?

Akan tetapi, motivasi hidup alias semangat Anda itu tiba-tiba bisa lenyap beberapa waktu kemudian. Kenapa bisa begitu?

Atau, kenapa pada suatu waktu, Anda begitu mampu mengendalikan diri Anda untuk tidak menyantap makanan yang berkolesterol tinggi, tetapi kemudian Anda bisa kalap, asyik melahap jeroan soto betawi.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut coba dijelaskan oleh Kelly Mcgonical, seorang dosen dan psikolog kesehatan dari Standford University dalam bukunya yang berjudul : “The Willpower Instinct, How Self-Control Work, Why It Matters, and What you Can Do to Get More of it

Istilah Willpower Motivasi Hidup

Menurut Kelly, kemampuan Anda untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu seperti contoh diatas dikenal dalam bahasa kerennya sebagai “Willpower”.

Willpower” itu seperti energi yang mengatur kendali Anda terhadap perhatian, emosi dan keinginan dan yang lebih menarik lagi perihal “willpower”, energi ini levelnya terbatas.

Perihal “willpower” tentu sudah melalui beberapa riset empiris untuk sampai pada kesimpulan tersebut. Anda bisa membaca bukunya Kelly lebih lanjut kenapa dia sampai pada kesimpulan tersebut.

Yang patut Anda cermati adalah bahwa bisa jadi Anda merasakan kenapa Anda yang semula penuh kendali dan semangat, tetapi kemudian kehilangan semangat alias tak ada lagi motivasi hidup.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat Anda bisa semangat dan penuh kendali lalu kemudian Anda bisa jadi lemah tanpa kendali diri?

Ternyata musuh utamanya adalah Stres.

Stres Mengurangi Motivasi Hidup Semangat Tinggi

Bisa jadi memang stres, meskipun stres itu sebenarnya baik loh.

Stres adalah cara tubuh merespon suatu kejadian yang menuntut sesuatu. Misalkan, kerjaan kantor yang menumpuk dengan dateline yang ketat.

Contoh lain, kemacetan lalu lintas yang membuat Anda kuatir terlambat ke kantor atau tuntutan untuk bisa bagus dalam suatu pertandingan dan lain sebagainya.

Ketika Anda dihadapkan pada kejadian yang menuntut sesuatu, tubuh Anda akan bereaksi untuk mensekresi hormon tertentu seperti, adrenalin, oksitosin dan kortisol, yang bisa memberi Anda energi dan kekuatan.

Tentu saja dalam keadaan tersebut Anda akan mengalami napas yang lebih cepat, tekanan jantung meningkat, indera Anda menjadi lebih tajam, tetapi itu semua sebenarnya mekanisme yang menyiapkan Anda untuk siap dan sigap menghadapi tuntutan yang ada.

Yang bahaya adalah bila Anda terus menerus dihadapkan pada suatu peristiwa menuntut dalam waktu lama, tanpa ada jeda, dan terus-menerus sementara Anda tidak punya level yang tinggi untuk mengendalikan stres yang ekstrim tersebut.

Contoh, para pekerja kantor. Pergi kerja kena macet parah, bisa stres. Sampai kantor, banyak kerjaan dengan dateline ketat, bisa stres lagi.

Siang hari nga sempat makan, stres lagi. Sore hari ada meeting kantor mendadak, stres lagi. Pulang ke rumah malam dan cari kendaraan susah, stres lagi….

Ya sudah, sampai di rumah “willpower” Anda sudah benar-benar habis.

Namun, ini hanya contoh saja lho ya, karena beberapa orang biasanya telah memiliki ketahanan terhadap stres yang lebih baik.

Cara Menjaga Willpower

Dari itu makanya, cara bijaksana untuk memanfaatkan “willpower” yang terbatas itu, tentunya dengan menghindari atau mengurangi level stres Anda.

Atau, bisa juga dengan melatih “willpower” Anda agar bisa lebih kuat dan mampu menghadapi stres misalnya:

  1. Tidur yang lebih berkualitas,
  2. Paksakan untuk olahraga kala libur,
  3. Melakukan aktivitas luar yang melatih otot,
  4. Jaga kekerabatan dan belajarlah untuk relaks.

Perhatikan nomor 4, menjaga kekerabatan dan relaks.

Ternyata dari hasil penelitian Kelly, Anda akan mengeluarkan hormon oksitosin di saat stres yakni hormon terkait dengan dukungan dan perasaan.

Hormon oksitosin ini memotivasi Anda untuk mencari dukungan dari orang lain maka segeralah cari dukungan dari orang-orang baik dan mencintai Anda.

Orang tua, suami atau istri, anak-anak, sahabat dan lainnya. Intinya jangan memendam stres, tetapi carilah dukungan dari orang-orang terdekat Anda itu.

Ketika sedang sulit, reaksi stres Anda sebenarnya adalah menginginkan agar Anda agar dikelilingi oleh orang yang peduli pada Anda, begitu kata Kelly.

Faktor pemicu stres lainnya adalah pilihan. Banyak ragam pilihan justru akan memicu stres Anda maka hindari juga hal ini, seperti bahasan lalu disini.

Relaks dalam Kepasrahan

Perihal relaks, masing-masing orang tentu bisa menemukan cara relaksnya sendiri-sendiri.

Kalau Kelly menyarankan untuk melatih meditasi setiap hari, saya malah jadi ingat perihal nasehat Pak Ustadz*) untuk selalu kita ingat pada Tuhan sebagai sarana relaks dan hati tentram.

Untuk tidak banyak bersungut dan merungut terhadap hal yang terjadi di sekitar Anda.

Dan, sikap relaks tentunya juga bisa terwujud dalam keseharian Anda. Bukan lagi sekedar bagaimana meluangkan waktu untuk bisa relaks, tetapi bersikap relaks karena Anda berserah diri selalu atas setiap kejadian di keseharian Anda.

Sebab, semua yang terjadi itu adalah atas ijinNya, atas pengetahuanNya dan telah ditetapkanNya.

Berserah dirilah pada ketetapan Allah, agar jiwa senantiasa tenang dan damai seperti nasehat dua para arif berikut ini:

“Tenangkan hatimu dari urusan kehendak, karena apa yang diatur oleh Selainmu tentang urusan dirimu, tidak perlu engkau campur tangan” (Ibnu Athaillah r.a, terjemahan Al Hikam Risalah ke-4)

“…Segala suatu ditentukan oleh-Nya, segala yang Ia majukan, tak satu pun dapat memundurkannya. Demikian pula segala yang dimundurkan-Nya, tak satu pun dapat memajukannya. Beginilah Allah memperlakukan Sendiri segala keadaanmu…” (Syech Abdul Qadir Jaelani r.a, terjemahan Futuh Gaib, Risalah ke-24)

Cobalah berserah diri di setiap keadaan.

Semoga ada Rahmat Allah untuk bisa seperti itu… Aamiin.

*) Arif Billah Hj. Hussein Bin Abdul Latiff

Photo credit: PIxabay

2 Comments

  • Ahmad Basuki

    Raihlah Hidayah dengan Kejujuran, Isya Allah hidup kita akan tentram (Ahmad Basuki Kanwil Kemenag Provinsi Banten)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights