cara membaca pikiran orang
Self Development

Cara Membaca Pikiran Orang Dalam 10 Menit

Cara membaca pikiran orang lain apakah mungkin?

Kata para ahli psikologi dan praktisi ternama tentu saja mungkin karena setiap apa yang orang pikir akan selalu bisa terlihat dari tanda-tanda fisik mereka.

Saat mereka memikirkan sesuatu, pola tertentu terjadi di dalam sel-sel otak mereka dan memberikan pengaruh pada hormon serta sistem sarat otonom.

Sistem otonom akan bekerja dan mengubah pernapasan, aliran darah, detak jantung, keringat, pupil mata dan tanda-tanda fisik tubuh mereka lainnya.

Terkadang perubahan tersebut tidak begitu terlihat, tetapi reaksi itu selalu ada.

Coba deh saat Anda berpikir takut, aliran darah Anda akan meningkat, detak jantung naik, Anda bersiap siaga untuk bereaksi melarikan diri.

Sebaliknya bila Anda kepalkan tangan Anda, angkat wajah Anda dan berdiri tegap dengan dada membusung sekejap rasa takut itu bisa sirna.

Ini berarti, Anda bisa mendapatkan gambaran yang baik tentang apa yang dipikirkan dan dirasa seseorang dengan memperhatikan perubahan fisik yang terjadi pada orang tersebut.

Dengan demikian, ide dasar membaca pikiran orang lain adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang proses mental orang tersebut dengan mengamati penampilan, reaksi dan keadaan fisik & psikologi mereka.

Anda mungkin belum bisa membaca apa yang sesungguhnya yang ada dipikiran orang tersebut secara langsung.

Namun, kemampuan untuk bisa melihat apa yang terjadi pada fisik seserang memungkinkan Anda untuk memahami apa yang terjadi pada pikiran & perasaan mereka.

Beberapa hal yang bisa Anda amati sebagai cara membaca pikiran orang lain adalah: penampilan, bahasa tubuh, nada suara dan tentu saja reaksi insting atau intuisi Anda.

Persiapan Membaca Pikiran Orang

Image by Sasin Tipchai from Pixabay

Sebelum Anda memulai membaca pikiran orang lain , Anda harus tahu apa yang Anda inginkan.

Ini berarti, Anda harus punya tujuan dan motivasi yang jelas perihal informasi apa yang ingin Anda ketahui.

Bisa jadi, Anda ingin mendapatkan informasi perihal:

  • Apakah orang yang baru yang Anda temui memiliki niat jujur atau tidak jujur?
  • Atau, apakah rekan bisnis Anda akan mau menerima ide baru Anda?
  • Apakah suami/istri/Anak setuju dengan ide liburan Anda atau terpaksa?
  • Contoh lain, apakah teman Anda benar tulus membantu Anda?
  • Atau, adakah motif lain yang akan menyulitkan Anda?

Hal ini harus jelas Anda tentukan dimuka.

Dengan mendefinisikan secara jelas tujuan dan motivasi Anda, Anda bisa lebih fokus, santai dan tidak emosional dalam membaca pikiran orang lain.

Ketika motivasi Anda tinggi, Anda menjadi lebih baik dalam menilai dan membaca isyarat orang lain, maka tentukan terlebih dulu motivasi Anda tersebut.


Catat & Perhatikan Selalu 4 Faktor

Image by William Iven from Pixabay

Menurut Evy Poumporas dalam bukunya: Becoming Bulletproof: Protect Yourself, Read People, Influence Situations, and Live Fearlessly,

Dalam mengumpulkan informasi untuk membaca pikiran orang lain, Anda harus memperhatikan 4 faktor penting berikut:

1. Konteks

Anda harus selalu melihat pada konteks yang terjadi.

Ilustrasinya begini,

Anda sedang berbicara dengan teman Anda perihal hobi dan kegemaran.

Saat bercerita, dia sangat antusias bicara perihal hobi dan kegemarannya. Sesekali dia menggaruk hidung.

Nah, seseorang yang sering menggaruk hidung (bisa menjadi tanda isyarat bohong), tetapi Anda tidak bisa langsung bilang bahwa teman Anda sedang berbohong.

Konteksnya, teman Anda sedang bercerita perihal hobinya kenapa dia harus bohong? Keknya tidak mungkin deh.

Perhatikan konteks dengan bertanya “Apakah orang ini memang harus melakukan hal tersebut dalam situasi yang sedang terjadi?”

Bisa jadi dia hanya sekedar menggaruk hidung karena sedang terasa gatal.

Sekali lagi, perhatikan konteks

2. Cluster

Perhatikan juga cluster alias kelompok isyarat tertentu.

Mengetahui dan membaca pikiran orang tidak bisa hanya dari satu isyarat informasi saja.

Anda harus bisa mengumpulkan informasi sebanyak dan sebaik mungkin dari mulai penampilan, isyarat-isyarat tubuh, beberapa isyarat penggunaan kata dan nada bicara dan lainnya. Jangan langsung menilai dan menyimpulkan hanya dari satu isyarat tertentu saja.

3. Baseline

“Baseline” adalah batas atau nilai dasar.

Anda harus bisa melihat saat kapan seseorang keluar dari batas atau nilai dasar mereka.

Bila Anda sedang berbicara dengan teman Anda yang lagi relaks dan santai ada rasa nyaman saat dia bercerita.

Kemudian tiba-tiba dia menjadi gelisah karena sesuatu perkataaan atau kejadian yang Anda ucapkan, ini tanda bahwa dia mulai keluar dari “Baseline”.

Anda bisa mulai bersiaga karena Anda mulai bertanya, “Apakah ini biasa terjadi?”. Setiap isyarat-isyarat di luar “Baseline” itulah pertanda buat Anda.

4. Pikiran Jernih

Fokus dan selalu berpikiran jernih. Tetap cool…, jangan langsung menyimpulkan keputusan dan jangan juga memihak.

Bebaskan pikiran Anda dari kesimpulan tergesa-gesa dan jangan juga langsung terpengaruh dengan situasi yang terjadi.

Selalu Ingat: Konteks, Baseline, Cluster dan tetap Cool…. dalam membaca pikiran orang lain.

Mulailah Dari Penampilan

cara membaca pikiran orang
Image by DanaTentis from Pixabay

Belajar bagaimana membaca pikiran orang lain, bisa Anda mulai dari analisa penampilan

Sudah jadi hal umum kalau kita akan selalu melihat orang dari penampilan mereka saat awal bertemu apalagi bila orang tersebut sama sekali belum ada kenal.

Adalah sangat normal bila Anda memperhatikan bagaimana tatanan rambut, cara berpakaian, pilihan pakaian dan asesoris mereka.

Apa yang bisa Anda baca dari penampilan?

Bila Anda melihat penampilan seseorang dan Anda menyimpulkan bahwa orang tersebut adalah orang yang percaya diri dan senang bersosialisasi maka bisa jadi kesimpulan Anda benar.

Sebab, seorang yang percaya diri, bertanggung jawab, terarah, pekerja keras bisa terlihat dari bagaimana mereka berpenampilan.

Pilihan Pakaian

Cara orang berpakaian memberikan wawasan tentang profesi, aktivitas dan status.

Secara umum, seseorang yang tampil bersih, memilih pakaian yang sesuai dengan bentuk tubuhnya, dan berusaha tampil rapi menunjukkan tingkat kepercayaan diri atau keyakinan diri.

Sebaliknya, penampilan seseorang yang tidak terawat, dengan tatanan rambut tidak rapi dan memakai pakaian yang tidak pas, sering kali menampilkan kurangnya penghargaan pada diri dan kesadaran sosial.

Walaupun tidak semua seperti itu sih….

Jangan salah, beberapa orang lebih menyukai untuk menggunakan pakaian dengan pola yang sama setiap hari untuk memperoleh kemudahan dan kepraktisan.

Dan ada juga, beberapa orang menyukai pakaian bermerek karena hal tersebut dapat membuat mereka terpandang, berstatus tinggi dan ingin membuat orang memperlakukan mereka lebih baik.

Pilihan warna

Olivia Fox Cabane dalam bukunya “The Charisma Myth: How Anyone Can Master the Art and Science of Personal Magnetism bilang perihal pilihan warna:

  • Merah menunjukkan energi dan gairah. Orang dengan pilihan warna merah biasanya mau menunjukan energi dan kekuatan.
  • Hitam menunjukkan bahwa Anda serius dan tidak suka menerima jawaban “tidak”.
  • Putih memancarkan kejujuran dan kepolosan serta kepercayaan, sudah pastilah ini semua Anda tentu memahaminya.
  • Biru memancarkan kepercayaan yang mana semakin gelap warnya semakin dalam tingkat kepercayaan yang ingin ditampilkan.
  • Abu-abu adalah warna netral yang baik, warna bisnis yang klasik.
  • Oranye dan kuning menarik perhatian dan bisa juga membuat kelelahan.

Dandanan

Dandanan Pria biasa terlihat dari cara mereka memberikan penekanan pada tatanan rambut.

Apakah rambut mereka ditata atau terawat, bagaimana model potongan kekinian atau traditional, professional atau tradisional.

Anda pun bisa membaca dari bagaimana mereka merawat kuku, apakah bersih dan selalu pendek.

Bagaimana mereka menjaga kebersihan tubuh, pilihan wangi parfum, bagaimana mereka menjaga kumis, janggut dan sebagainya.

Sedangkan untuk wanita, Anda bisa melihat pada bagaimana riasan mereka, simple, tebal meriah dengan bulu mata tambahan, alis mata tinggi, pilihan parfum dsb.

Hal-hal tersebut bisa memberikan petunjuk tentang citra diri dan seberapa besar mereka ingin orang memandang mereka.

Aksesoris

Cara mereka memakai dan menyesuaikan aksesoris bisa memberikan gambaran perihal kepribadian.

Apakah mereka tampil sebagai pribadi unik, sederhana, mewah atau pemiliki pandangan dan kepercayaan tertentu.

Perhiasan, jam tangan, tas tangan, ponsel, topi, kacamata, ikat pinggang merek terkenal atau lokal semuanya bisa memberikan petunjuk.

Perhiasan atau aksesori lain yang mencolok atau mewah menunjuk pada orang yang ekstrovet dan mungkin kepribadian “mencari sensasi”.

Tampil dengan aksesoris pernak-pernik musik genre tertentu jelas memperlihatkan piliah dan selera musik mereka. Dari situ Anda bisa lihat pola pikir mereka.

Gampang lah kalau masalah penampilan, sebab Anda biasa sudah melakukan analisa penampilan seseorang secara otomatis.

Mulai sekarang Anda sudah harus melakukannya secara sadar sebagai cara Anda membaca pikiran orang lain.

Analisa Bahasa Tubuh Mereka

cara membaca pikiran orang
Image by Rodrigo Conceicao from Pixabay

Selanjutnya bahasa tubuh yaitu postur, gesture, posisi badan dan ekspresi wajah menjadi cara Anda untuk membaca pikiran orang lain.

Oleh karena, orang akan mengekspresikan diri mereka lewat berbagai cara dan dan bahasa tubuh bisa menjadi bentuk ekspresi yang kerap kali terjadi tanpa direncanakan dan disadari.

Hal ini memungkinkan Anda untuk mengetahui bagaimana perasaan atau pemikiran orang tersebut sesungguhnya kepada Anda.

Dari situ Anda bisa membaca apakah orang tersebut memang baik untuk berteman, dapat dipercaya atau malah membahayakan Anda.

#1 Niat Baik & Pertemanan

Bagaimana mengetahui niat baik pertemanan dari orang lain? Anda bisa melihat dari ekspresi wajah bahagia dan senyum nyata yang tidak dibuat-buat.

Setelah itu, Anda perhatikan apakah orang tersebut menampilkan bahasa tubuh yang terbuka dan nyaman?

Bila bahasa tubuhnya terbuka dan nyaman, itu berarti orang tersebut memang berniat baik dan ingin berteman.

Sebaliknya, bila bahasa tubuh mereka tertutup, itu berarti mereka sedang tidak nyaman, memilih menyendiri atau mau mentutupi ketidakjujuran.

Seperti apa bahasa tubuh yang terbuka dan tertutup?

Bahasa tubuh terbuka terlihat dari sikap posisi dan gerak tubuh yang terbuka, ekpresi wajah bahagia, alis naik, bibir tidak mengatup, tangan bisa terlihat dan mereka rasa nyaman.

Sebaliknya, bahasa tubuh yang terlihat meringkuk, dahi mengerut, wajah tegang, alis turun, bibir tertutup, tangan disembunyikan bisa mencerminkan kecurigaan dan sesuatu yang disembunyikan.

#2 Kepercayaan

Bagaimana Anda bisa tahu kalau orang yang Anda ajak bicara bisa dipercaya atau tidak?

Dalam buku “Honest Signal”, ada beberepa faktor yang bisa Anda perhatikan dalam menilai bagaimana perilaku orang lain terhadap Anda.

Bila mereka menggunakan kata-kata, gerakan tubuh, nada dan kecepatan bicara yang menyesuaikan dan kongruen dengan Anda, ini adalah tanda bahwa mereka selaras dengan Anda dan bisa dipercaya.

Mereka berusaha untuk membangun kedekatan emosional dengan Anda, walapun bisa saja mereka pura-pura, tetapi hal tersebut sulit dilakukan secara konsisten.

Jadi perhatikan juga konsistensi mereka dalam membangun kedekatan tersebut. Bila mereka konsisten secara ekspresi emosional maka mereka biasanya bisa lebih dipercaya.

#3 Niat Kurang Baik

Selain itu, Anda tentu ingin membaca pikiran orang lain apakah ada niat kurang baik dari mereka terhadap Anda.

Walau tidak harus menyimpulkan cepat-cepat, isyarat bahasa tubuh tertentu bisa menjadi pertanda yang patut Anda perhatikan.

Isyarat bahasa tubuh tersebut adalah sekelompok empat isyarat berikut:

  • sering menyentuh tangan,
  • menyentuh wajah,
  • menyilangkan tangan,
  • dan mencondongkan tubuh.

Namun demikian, sekali lagi tetap perhatikan perihal: keep cool, konteks, baseline dan cluster agar kesimpulan Anda bisa akurat dalam menganalisa bahasa tubuh.

Dari Bahasa tubuh Anda bisa membaca apakah orang bisa jadi teman, dipercaya dan memiliki niat baik

Baca Juga:

Perhatikan Nada Suara

Image by Omar Medina Films from Pixabay

Bagaimana seseorang berbicara juga memberi informasi yang bisa Anda baca perihal pikiran seseorang. Anda bisa menganalisa volume suara dan intonasi mereka.

Bicara dengan nada dan irama yang stabil dan santai tanpa ada keraguan bisa mencerminkan rasa percaya diri dan rasa nyaman.

Sebaliknya, bicara dengan banyak kata-kata seperti, ah, eeh, ummm, bisa jadi mencerminkan rasa kurang percaya diri dan kekurang nyaman pada situasi yang terjadi.

Tips Jo-Ellan

Berikut beberapa tips dari Jo-Ellan Dimitrius dalam bukunya: “Reading People How to Understand People and Predict Their Behavior

Fokuslah pada suara jangan hanya kata-kata. Jika Anda benar-benar mendengarkan suara seseorang maka Anda bisa menangkap pesan yang tak terungkap.

Perhatikan pola irama dan ciri vocal agar Anda bisa tahu saat terjadi penyimpangan yang ekstrem dari suara normal orang tersebut.

Seseorang yang secara alami berwatak tenang mungkin mengungkapkan kemarahan dengan menjadi pendiam, napas berat, kulit wajah memerah. Ada juga yang tiba-tiba marah dengan meninggikan suara dan bebicara cepat.

Secara umum, orang yang memiliki suara dominan yang nyaring tetapi menggunakannya dengan sopan dan tepat adalah orang yang percaya diri.

Meskipun seseorang berbicara dengan nada rendah dan lembut bisa jadi kurang percaya diri dan tidak tegas, Anda tetap harus waspada jangan tertipu sebab suara lembut juga dapat digunakan untuk memanipulasi.

Berbicara dengan cepat biasanya bisa disebabkan oleh salah satu dari berikut ini: gugup, ketidaksabaran, ketidakamanan, ketakutan, marah atau terjebak dalam kebohongan.

Cara bicara pelan bisa jadi mencoba untuk menyampaikan: kecemasan, kesedihan, kebingungan, kehati-hatian.

Nada suara orang akan naik ketika mereka sangat takut, gembira, gelisah, bersemangat, dan sebagainya.

Beberapa orang secara langsung menurunkan suara mereka dari kisaran normalnya saat mereka mencoba merayu seseorang. Bisa juga mereka menurunkan suaranya saat sedih, depresi, atau lelah.

Perhatikan juga intonasi sebab penekanan pada kata-kata akah berbeda arti atas apa yang mereka rasa: bilang “Aduh” saat Anda tahu dompet Anda ketinggalan tentu berbeda dengan “Aaaduuuhh” saat Anda merasakan kesakitan.

Percayalah Anda bisa melihat dan merasakan apakah bahasa tubuh seseorang itu selaras dengan nada suara mereka.

Selalu lihat dan rasakan apakah bahasa tubuh seseorang selaras dengan nada suara mereka bila selaras itu berarti mereka sedang menyatakan sesuatu apa adanya. Bila tidak selaras berarti ada sesuatu yang disembunyikan.

Dengar Dan Tanya

Selain penampilan, bahasa tubuh dan suara, Anda pun harus bisa menjadi pendengar yang baik.

Aturan mendengarkan yang baik adalah mendengarkan dengan segenap indera Anda, tidak sering menginterupsi, lebih empati dan jaga agar bahasa tubuh Anda tidak menggangu bicara mereka.

Selain menjadi pendengar yang baik, cara Anda bertanya untuk mengumpulkan informasi juga harus baik dan benar karena percakapan produktif dirangsang oleh pertanyaan-pertanyaan yang baik.  

Menurut Evy Poumporas dalam bukunya: Becoming Bulletproof: Protect Yourself, Read People, Influence Situations, and Live Fearlessly

Cara terbaik untuk mengajukan pertanyaan terbuka adalah dengan menggunakan pertanyaan pola “TED”.

“TED” adalah singkatan dari “Tell”, “Explain” dan “Describe” (Cerita, Jelaskan dan Gambarkan)

  • Ceritakan: “Ceritakan lebih banyak pendapat Anda tentang ……”
  • Jelaskan: “Jelaskan apa yang kamu maksud dengan …..”
  • Gambarkan: “Beri gambaran detail perihal apa yang kamu pikirkan….”

Dengan demikian, Anda sudah tahu cara membaca pikiran orang lain dengan melihat penampilan mereka, bahasa tubuh mereka, cara bicara mereka dan jangan lupa untuk dengar dan bertanya.

Bila Anda pratekkan, itu semua bisa menjadi cara membaca pikiran orang dengan mengumpulkan banyak informasi untuk membuat kesimpulan akurat.

Jadilah pendengar dan bertanyalah dengan baik

Insting dan Intuitisi

Image by Gerd Altmann from Pixabay

Dan Tak kalah penting adalah percayalah pada “Insting atau Intuisi” Anda…

Jo-Ellan Dimitrius kembali bilang bahwa instuisi Anda selalu mengutamakan kepentingan Anda dan hampir selalu benar.

Maka oleh sebab itu, jangan pernah mengabaikan tanda-tanda tertentu yang Anda rasa dari tubh Anda.

Arahkan perhatian Anda pada perubahan fisik langsung apa pun dalam tubuh Anda dan emosi negatif apa pun yang Anda rasakan.

Cobalah untuk mendefinisikan secara tepat emosi yang Anda alami. Jangan mengabaikan atau menyangkal atau bahkan menghakimi. Tetap cool.. dan tenang…

Cara Mengenal Intuisi

Lior Suchard menjelakan cara bagaimana Anda melihat tanda-tanda atau perubahan fisik di biar Anda lebih peka. Berikut ini caranya:

Pikiran tentang sesuatu atau seseorang yang sangat Anda benci:

  • Bagaimana perasaan Anda? Apakah ada sensasi di tubuh Anda yang mengingatkan Anda? Dimana? Seperti apa itu? Coba rasakan.
  • Apakah Anda memiliki gambaran perihal tersebut di benak Anda? Seperti apa gambaran itu- gambar tunggal atau gambar bersambungan seperti film? Apakah Berwarna ataukah hitam-putih?
  • Bicaralah kepada diri sendiri – dalam pikiran Anda – tentang gambaran terserbut dan perhatikan nada suara Anda, kecepatan bicara Anda, dll.

Sekarang, pikirkan tentang sesuatu yang sangat Anda sukai …:

  • Perhatikan sensasi yang Anda dapatkan di tubuh Anda, dan bagaimana perbedaannya dengan sensasi saat Anda pikirkan yang “tidak Anda suka”
  • Visualisasikan hal itu dalam benak Anda dan bicarakan kepada diri sendiri tentang hal itu. Apakah ada perbedaan.

Membangun Intuisi Anda

Beberapa cara berikut dapat meningkatkan dan membangun intuisi Anda sehingga bisa Anda gunakan menjadi cara membaca pikiran orang lain:

  • Percayalah. Agar intuisi Anda bekerja, Anda harus mengakui bahwa Anda memiliki intuisi dan Anda bersedia menanggapinya dengan serius.
  • Berlatih meditasi atau setidaknya belajar diam selama sepuluh menit sehari agar intuisi Anda bisa melatih intuisi Anda bicara kepada Anda.
  • Bersikaplah terbuka terhadap sekitar Anda. Bersikaplah terbuka terhadap situasi.
  • Analisa setiap keputusan dan buatlah pertanyaan. Ini memungkinkan intuisi Anda untuk terlibat dengan pikiran rasional Anda. Pertanyaan, pertanyaan, pertanyaan. Ingat, tidak ada pertanyaan bodoh.
  • Dengarkan apa yang dikatakan tubuh Anda. Apakah perut Anda jadi kram dan kaku saat bertemu dengan seseorang? Apakah ada sesuatu yang membuat Anda merasa optimis dan bersemangat?
  • Sadari pentingnya tingkat energi Anda. Jika energi Anda tinggi dalam kaitannya dengan satu pilihan, dan sangat rendah dalam kaitannya dengan pilihan lain jadikan itu pertimbangan.
  • Catat kapan intuisi Anda bekerja untuk Anda dan kapan tidak. Semakin Anda sadar, semakin baik Anda dalam mengenali dan mengikuti intuisi.
  • Berlatih dan bersabarlah semua butuh waktu untuk latihan.

Instuisi Anda selalu mengutamakan kepentingan Anda dan hampir selalu benar. Maka oleh sebab itu, jangan pernah mengabaikan tanda-tanda tertentu yang Anda rasa dari tubuh Anda.

Demikian sahabat perihal cara membaca pikiran orang lain dari beberapa buku para ahli perihal tersebut.

Semoga selalu bisa menambah wawasan kita bersama.

Salam…

Bonus : Tips Kiran Behara

Berikut ini ada tips dari Kiran Behara bersumber dari artikel di www.4synapses.com”

Kiran Behara merupakan cenayang terkenal, dia berikan tips berikut yang bisa Anda gunakan untuk cara membaca pikiran orang lain:

1. Bersihkan pikiran Anda dari semua pikiran dan kekuatiran. Buka diri Anda terhadap orang tersebut dan kemungkinan di sekitar Anda. Jangan memikirkan apapun. Rasakan segalanya dan bersatulah dengan lingkungan Anda serta individu yang pikirannya ingin Anda baca.

2. Lihat apa yang Anda lihat – lalu lihat apa yang tidak Anda lihat. Perhatikan orang tersebut dengan benar-benar fokus padanya. Kemudian, lihat segala sesuatu yang bukan orang itu, termasuk kursi yang dia duduki dan udara di sekitarnya.

Ini akan memberi Anda gambaran tentang siapa orang itu dan kondisi sekitarnya, yang sangat penting jika Anda ingin membaca pikirannya tanpa gangguan dari kekuatan dan energi yang mengalir di dalam dan di sekitar Anda.

3. Tatap mata subjek Anda secara langsung selama 10 sampai 15 detik dan kemudian segera visualisasikan wajah dan matanya dalam pikiran Anda dan fokuskan perhatian Anda pada apa yang Anda rasakan tentang dia. Pada titik ini Anda akan terbiasa dengan pemikiran orang tersebut. Biarkan mereka mengisi pikiran Anda.

4. Mulailah percakapan dengan orang tersebut. Saat Anda berbicara, pikiran Anda akan dibanjiri dengan pikiran, perasaan, keinginan, dan rencananya. Percayai naluri dan intuisi Anda. Jangan menyangkal pikiran yang memasuki pikiran Anda. Segera bertindak atau simpan di memori Anda untuk digunakan nanti. Pilihan ada di tangan Anda.

Tertarik untuk mecoba? Selamat mencoba

Image by Pexels from Pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights