cara memulai percakapan
Communication Skills

Cara Memulai Percakapan, Menjaga dan Mengakhiri

 

Cara memulai percakapan dengan siapapun dan dimanapun tanpa rasa ragu ternyata ada ilmunya.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana memulai pembicaraan tanpa mengalami penolakan dan bagaimana mengakhiri pembicaraan dengan baik?

Itu semua merupakan pertanyaan utama di benak kita setiap kali ingin memulai percakapan dengan orang lain atau orang yang baru kita kenal.

Kemampuan komunikasi tersebut diatas sangat bermanfaat dalam kehidupan kita karena perbanyak teman dan menjalin silaturahim tentunya baik dan sangat dianjurkan.

Adakah teknik detail yang menyenangkan disertai dengan contoh-contoh praktek yang baik bisa kita pelajari?

Minggu lalu saya mendapatkan ebook menarik berjudul  “How to talk to anybody without fear of rejection” karya Markus Oakey.

Ebook tersebut cukup detail membahas apa saja yang bisa kita lakukan untuk memulai, melanjutkan dan mengakhiri percakapan dengan orang lain.

Itu semua bisa Anda lakukan tanpa rasa takut penolakan.

Berikut ini hasil intisari dari isi ebook tersebut untuk Anda dan saya praktekkan:

1. Pahami Motif dan Buka Diri Anda

Hal pertama yang harus dilakukan sebagai cara memulai percakapan adalah menghilangkan keraguan Anda.

Keraguan pada diri Anda sesungguhnya bisa sirna kalau Anda tidak berpikir perihal hasil akhir.

Motif Anda bukanlah untuk mengesankan orang lain, tetapi keinginan untuk selalu bisa mengenal orang lain.

Anda ingin menikmati waktu dengan mengekspresikan opini dan pendapat kepada orang lain.

Selain itu, Anda juga ingin  mendengar tanggapan mereka tanpa peduli apakah mereka akan membalasnya dengan baik atau tidak.

Kerap kali, Anda susah memulai percakapan karena Anda sendiri bersikap tertutup dan tidak membuka diri terhadap situasi baru.

Masih ingat tips dari Igor Ledochowski perihal bagaimana membangun kedekatan dengan super cepat?

Anda dianjurkan untuk selalu memulainya dengan membuka pikiran kita terlebih dahulu.

Setelah itu, Anda harus mulai dari keyakinan bahwa Anda adalah orang yang asyik untuk berteman dan biarkan orang lain tahu perihal itu lewat bahasa tubuh Anda.

2. Memulai Pembicaraan

Rahasia cara memulai pembicaraan ada di senyum dan kontak mata Anda.

Berikan senyum alami dan tulus kepada orang lain sebelum memulai percakapan dan Jangan memulai percakapan bila belum ada respon dari orang tersebut buat Anda.

Bila respon sudah didapat barulah Anda lanjutkan dengan kalimat pembuka yang baik.

Kalimat pembuka bisa bermacam-macam tergantung konteks yang bisa Anda lihat pada situasi saat itu.

Sebab itu, kalimat pembuka bisa berupa pujian terhadap penampilan, pernyataan perihal situasi saat itu.

Ataupun, Anda bisa memberikan perhatian lain yang santun kepada orang yang mau Anda ajak bicara.

Anda bisa menemukan kalimat pembuka dengan mudah kalau sudah berada pada kondisi pikiran yang terbuka dan menerapkan teknik Igor.

Terus jaga kesesuaian bahasa tubuh dan paralanguage Anda dan jangan terpengaruh dengan respon sesaat.

Sangat wajar, bila reaksi orang akan berbeda-beda karena Anda sedang berusaha memasuki wilayah nyamannya.

3. Menjaga Percakapan Terus Berlanjut

Setelah Anda berhasil menarik perhatian orang lain.

Tahap selanjutnya adalah bagaimana Anda bisa terus melanjutkan percakapan dengan santai.

Orang bilang jangan sampai kehabisan bahan bicara dan tiba tiba terdiam.

Biar tidak seperti itu, Anda harus bisa menjaga keseimbangan antara pernyataan dan pertanyaan.

Kebanyakan bertanya bisa membuat orang lain menjawab sekedarnya saja dan percakapan pun terhenti.

Sebaliknya, banyak bikin pernyataan membuat orang lain merasa bosan.

Disini, Anda wajib terus menjaga pikiran untuk selalu terbuka.

Respon apapun yang didapat dari teman bicara tidak akan membuat Anda terhenti. Anda punya cadangan lain untuk menjaga agar percakapan tetap terus berlanjut.

Misalnya, Anda ingin berbicara perihal topik sepakbola, ternyata teman bicara Anda tidak suka sepak bola.

Reaksi positif harus Anda berikan dan mulai beralihlah ke topik lain. Jangan langsung merasa terhenti dan tidak ada bahan pembicaraan lain.

Anda harus bisa menjadi pendengar aktif karena apa yang Anda dengar bisa menjadi topik pembicaraan Anda selanjutnya.

Marcus menyarankan agar Anda membayangkan setiap perkataan orang yang Anda ajak bicara di dalam pikiran Anda.

Karena dari situ, bisa timbul kreatifitas pertanyaan dan pernyataan lain yang akan menjaga percakapan Anda terus berlanjut.

Satu tips menarik dari Marcus adalah untuk tidak terpaku pada topik percakapan saat ini saja.

Gunakan teknik membawa topik pembicaraan ke masa lalu atau masa depan. Jangan terpaku pada keadaan sekarang.

Misalkan, Anda sedang berbicara perihal topik keruwetan pilkada. Anda bisa membawa topiknya ke masa lalu apakah keruwetan memang sudah terjadi dari dulu.

Atau, Anda membawanya ke masa depan berharap ada berubah berarti saat terjadi penggantian kepemimpinan.

Cerita seperti ini akan memancing teman bicara mulai terbuka untuk memberikan opini serupa perihal topik Anda tersebut.

4. Mengakhiri Percakapan 

Akhiri pembicaraan dengan baik. Jangan tiba tiba berhenti diam dan meninggalkan teman bicara Anda begitu saja.

Lakukan transisi dengan memberikan kalimat penutup. Kalimat penutup akan sangat efektif bila disertain dengan alasan.

Sampaikan alasan kenapa Anda harus mengakhiri pembicaraan. Ucapkan terima kasih dan pujian pada teman bicara Anda.

Praktek-praktek dan praktek di setiap kesempatan akan membuat Anda menjadi mahir. Saya sudah mulai mempraktekkannya dan mulai senang berbicara dengan orang lain.

Bila Anda ingin juga mendapatkan ebook gratis dari Marcus karena penasaran dengan teknik dan rahasia detailnya.

Atau, Anda ingin mengetahui bagaimana prakteknya, silahkan mengunjungi websitenya di www.yourcharismacoach.com

Demikian para sahabat semua bagaimana Anda bisa tahu cara memulai percakapan.

Menajaga percakapan tersebut dan mengakhirinya dengan santun.

Terlepas dari kenyataan bahwa mungkin apa yang ditulis Marcus tidak semua bisa diimplementasikan dengan latar belakang budaya kita, semoga bermanfaat.

Photo credit: Pixabay

8 Comments

  • Luki

    saya punya kegiatan improvement self yaitu khususnya melalui komunikasi dengan wanita yang baru dikenal atau bisa disebut juga dengan (approach girl) dimanapun berada,, tujuan nya adalah selain melatih komunikasi, melatih skill sosial, juga mencari wanita idaman saya diluar sana.. 🙂

    saya kira artikel ini sangat bermanfaat sekali yang perlu saya coba dengan banyak eksperimen, karena kekurangan saya sementara ini adalah tentang komunikasi yang kadang masih mentok dibahan pembicaraan apa yang menarik…

    Terimakasih buat artikelnya 🙂

    • Papa Alicia and Dastan

      Hi Luki. Article ini memang dimaksud untuk membantu kita semua dalam membangun Network. Sepanjang apa yang dilakukan Luki tetap positif dan sesuai syariah pun bisa menggunakan tips-tips ini.

  • hermanto

    Artikel nya sangat bermanfaat menambah wawasan bagaimana berkomunikasi  baik,sebagai tenaga salesman tentunya saya membutuh Kan ilmu seperti ini untuk menghadapi banyak orang.salam kenal

  • RUL

    Sepertinya ini adalah solusi untuk masalah yang sedang kuhapi mungkin kerena aku orangnya penyendiri dan tidak terlalu minder dengan orang baru, hmmm dan mulai hari ini akan ku usahakan menjadi orang yang percaya diri dan menarik bagi orang lain. Dan terima kasih banyak atas tips yang diberikan itu sangat bermanfaat.

  • ilham

    sebagai makhluk sosial kita harus membangun komunikasi positif dengan sesama, tetap yang terjadi di lapangan tidak semudah yang dibayangkan. Artike ini membatu saya dalam proses tersebut, terimakasih sudah berbagi. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights