mengelola waktu
Self Development

Cara Menghilangkan Malas: Teknik Pomodoro

Orang bilang bahwa untuk memulai pekerjaan apapun kadang muncul rasa malas karena itu Anda butuh cara menghilangkan malas tersebut.

Di awal Anda sudah mengebu-gebu untuk memulai, tetapi ujung-ujungnya Anda malah menunda pekerjaan Anda.

Sebelum membahas cara menghilangkan malas, Anda perlu juga mengetahui kenapa bisa muncul rasa malas dan menunda.

Kenapa Muncul Rasa Malas?

Patutlah kita simak pendapat dari Dr. Barbara Oakley perihal kenapa kadang kita malas dan menunda sesuatu pekerjaan.

Menurut Dr Barbara, alasan kita menunda suatu pekerjaan adalah karena kita belum mendapatkan perasaan senang atau happy untuk memulainya.

Dan karena rasa belum happy  maka kita akan mencari hal lain yang bisa mengalihkannya.

Bisa saja hal itu terjadi karena Anda hendak memulai pekerjaan yang bukan berasal dari kemauan Anda sendiri, atau Anda belum melihat manfaatnya.

Anda justru malah ingin kesempurnaan sehingga merasa belum siap untuk memulainya dan karena itu Anda belum happy.

Ada benarnya memang apa yang dikatakan Dr. Barbara itu dan menohok benar ke diri saya.

Contohnya saat saya hendak mulai untuk menulis.

Saya ingin sekali tulisannya bisa baik, tetapi terkadang ide tulisan masih belum ada dan oleh sebab itu saya merasa tidak happy untuk memulainya.

Nanti-nanti saja-lah menulisnya cari ide dulu.

Padahal saya sudah didepan komputer, eh…. karena merasa belum siap menulis, ya sudah sebentar dulu lah surfing internet bareng mbah google.

Niatnya si mau sebentar, tetapi tahu-tahu sudah sejam, dua jam dan akhirnya tidak jadilah saya menulis.

Perasaan tidak happy muncul kembali karena hakekatnya tujuan awal untuk menulis belum terselesaikan.

Itulah yang dikatakan oleh Dr. Barbara sebagai kesenangan semu yang timbul dari menunda pekerjaan.

Apakah Anda juga pernah mengalami dan merasakan hal serupa? Dalam memulai pekerjaan ataupun memulai untuk belajar sesuatu?

Nah, bagaimana untuk mengatasinya?

1. Gunakan Pomodoro Teknik Untuk Menghilangkan Malas

Dr. Barbara pun punya cara untuk mengatasinya. Mau tau seperti apakah caranya itu?

Caranya cuma ada dua, yaitu: paksakan dan gunakan timer!

Maksudnya timer gimana? Gunakan teknik yang dikembangkan oleh Francesco Cirillo, yaitu Pomodoro Technique.

Pomodoro Technique sebenarnya sangat sederhana. Ingat dulu saat kita ujian di sekolah?

Biasanya pengawas ujian akan mengingatkan kita berapa sisa waktu untuk kita menyelesaikan ujian kita bukan?

Nah, pomodoro teknik juga begitu. Kita gunakan waktu dan alarm dalam bekerja dan belajar.

Alarm bisa dari jam meja, kitchen timer (bentuk tomat seperti dalam gambar di tema tulisan di atas) atau handphone pribadi untuk mengingatkan kita.

Praktek Lengkap Teknik Podomoro:

  1. Paksakan bahwa kita harus mulai bekerja sekarang,
  2. Atur waktu dalam 25 menit karena katanya pikiran bisa fokus dalam hitungan 25 menit. Lebih dari itu biasanya otak mulai jenuh,
  3. Bekerjalah, belajarlah atau apapun itu selama 25 menit tanpa jeda dan interupsi. Matikan TV, Radio, Internet, Handphone, bahkan jangan mau terima gangguan dari orang lain,
  4. Begitu alarm berbunyi, hentikan pekerjaan lalu atur lagi waktu 5-10 untuk istirahat sebagai hadiah karena sudah bekerja penuh dalam 25 menit,
  5. Lanjutkan lagi pekerjaan kita (bila memang masih dibutuhkan) untuk 25 menit berikutnya,
  6. Istirahat lagi 5-10 menit dan lanjut lagi 25 menit berikutnya,
  7. Begitu seterunya. Setelah 4 kali putaran alias 2 jam, kita bisa mengambil istirahat 15-30 menit.

Asyik dan boleh dicoba teknik pomodoro tersebut ya.

Namun, kita harus berhati-hati banget kayaknya di langkah nomor 4, saat istirahat pendek 5-10 menit.

Jangan lakukan hal-hal yang akan membuat kita terlena karena 5-10 menit itu cepet banget dan tak berasa.

Oleh karena itu, sebaiknya kita gunakan waktu 5-10 menit itu untuk sekedar minum kopi/teh saja, melakukan pelemasan otot atau sekedar mengatur napas.

Bagaimana para sahabat sekalian? Tertarik untuk mencobanya?

Saya juga mau coba dan Alhamdulillah sudah ada aplikasi pomodoro gratisan yang bisa di-install di android handphone lewat play store.

Jadi kita nga perlu report seting-seting alarm.

Dan, kalau Anda berkunjung ke website resminya pomodoro teknik, Anda juga akan jumpai bahwa teknik tersebut juga bisa digunakan untuk bekerja.

Bekerja secara team, bekerja dengan skala prioritas atau hanya bekerja sendiri dengan tata kelola waktu yang lebih baik.

Mari kita mencobanya. Paksakan dan gunakan timer.

2. Tetapkan Batas Waktu Dan Pengawasan Untuk Hilangkan Malas

Cara menghilangkan malas lainnya adalah dengan menetapkan batas waktu.

Biasanya dengan menetapkan batas waktu, Anda bisa segera memulai melakukan sesuatu dan bisa lebih produktif.

Dan Ariel, seorang profesor behavioral economics di MIT, pernah membahas perihal tersebut dalam bukunya yang berjudul “Predictably Irrational“.

Sebagai seorang profesor, Dan Ariely tentu sudah terbiasa dengan penundaan. Setiap mahasiswa sudah biasa berjanji dan kerap kali terlambat menyerahkan tugas-tugas perkuliahan yang diberikannya.

Kalaupun diberikan batas waktu kapan harus menyerahkan tugas-tugas mereka, maka mereka akan menyerahkan tugas-tugas itu di akhir batas waktu, jarang sekali yang mau menyerahkannya lebih cepat.

Percobaan Dan Ariely

Mengetahui hal ini, Dan Ariely mencoba melakukan suatu eksperimen dengan membagi kelas perkuliahannya menjadi 3 Grup yang berbeda.

Masing-masing grup diberikan tugas kuliah dengan parameter batas waktu penyerahan yang berbeda-beda.

Grup 1 : Para mahasiswa yang mendapatkan tugas dengan batas waktu sebebasnya alias tidak ada batas.

Grup 2 : Para mahasiswa yang mendapatkan tugas dengan batas waktu yang dipilih sesuai dengan keinginan masing-masing mahasiswa.

Dalam hal ini, para mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan dateline mereka masing-masing, tetapi dengan pengenaan saksi berupa denda bila mereka telat menyerahkan (masing-masing memberikan komitmen di muka)

Grup 3 : Para mahasiwa yang mendapatkan tugas dengan batas waktu yang sudah ditetapkan oleh Dan Ariely (tidak punya pilihan dan harus ikut jadwal yang telah ditetapkan).

Dari perlakuan tersebut, Grup mana yang menurut Anda bisa menghasilkan nilai tugas rata-rata paling baik dan paling buruk? Semoga tebakan Anda benar karena hasilnya adalah:

Grup 1 mendapatkan nilai rata-rata paling buruk, Grup 2 berada di tengah-tengahnya, dan Grup 3 mendapatkan nilai rata-rata paling bagus.

Lalu, apa yang bisa Anda pelajari dari percobaan Dan Ariel tersebut?

Pentingnya Target Waktu

Hasil percobaan menyatakan bahwa memang Anda akan cenderung menunda pekerjaan.

Dan, cara atau alternatif yang bisa digunakan untuk terhindar dari hal tersebut adalah menentukan target waktu.

Kemudian, Anda bisa memberikan penalti agar Anda lebih bertanggung jawab terhadap komitmen yang telah dibuat.

Oleh karena itu, menetapkan batas waktu berdasarkan pilihan Anda dengan penalti menjadi alternatif untuk meningkatkan kinerja (hasil percobaan Grup 2).

Namun, Anda tetap hari berhati-hati karena ada jebakan dalam hal ini. Itulah kenapa Grup 2 tidak mendapatkan nilai rata-rata paling baik.

Alasan apa yang membuat penetapan batas waktu sesuai pilihan sendiri dengan denda penalty bukan hasil terbaik dari percobaan diatas?

Penjelasan Dan Ariely adalah bahwa tidak semua orang memanfaatkan waktu yang ada dengan baik. Meskipun mereka menentukan dateline waktu sendiri, ada saja kecendrungan untuk mengerjakan tugas ketika dateline hampir habis.

Itulah kenapa hasil pekerjaan di Grup 2 cenderung apa adanya saja alias biasa. Dan, orang-orang ini yang baru bekerja mendakati dateline yang membuat rata-rata nilai Grup 2 menjadi di tengah-tengah saja.

Pengawasan Menjadi Kunci

Kuncinya ada di kendali diri dan pengawasan.

Target yang ditentukan sendiri hendaknya juga ada yang mengawasi agar Anda tidak mengerjakannya saat dateline mau habis.

Kendali diri memang susah dan gampang.

Setiap Anda akan cenderung melihat manfaat yang didapat daripada melakukan sesuatu lebih cepat.

Oleh karena itu, menentukan batas waktu adalah baik dan kalau bisa minta kendali atau pengawasan dari orang lain.

Biar nanti, kalau Anda malas lagi berolahraga, ada orang lain yang akan mengingatkan Anda.

Kalau Anda masih saja tenang dan asyik nonton acara televisi sambil makan makanan enak berkolesterol tinggi, ada orang lain yang akan mengingatkan.

Makanya sekarang ini, banyak aplikasi-aplikasi olahraga yang dibuat secara Grup.

Dengan tujuan agar Anda punya program yang tetap, Anda bisa menilai kinerja Anda, dan Anda pun bisa membandingkan kinerja Anda dengan kinerja orang lain.

Bagaimana sobat, tertarik untuk mencoba? Buatlah Manajemen waktu sebaik mungkin karena waktu tak akan mungkin berulang.

3. Cara Hilangkan Malas Lainnya

Selain podomoro teknik, batas waktu dan pengawasan, Anda bisa menghilangkan malas dengan cara berikut:

  • Gunakan Positif Self Talk : Anda katakan pada diri Anda bahwa Anda harus memulai pekerjaan atau belajar Anda saat ini. Jangan biarkan diri terlena dan menunda pekerjaan.

Baca juga : Self Talk

  • Buat tujuan dan rencana aksi : Biar tidak malas buat tujuan dan aksi dengan target waktu tertentu sehingga Anda tidak lagi mau menunda.
  • Beri Hadiah : Andaikan berhasil menghilangkan rasa malas dan Anda mulai bekerja atau belajar (dengan podomoro), coba beri hadiah buat Anda sendiri.
  • Hindari ganguan : Hilangkan semua gangguan saat Anda bekerja atau belajar. Sebab bisa jadi, Anda mulai malas lagi ditengah-tengah waktu kerja.
  • Hidup lebih sehat : coba rajin olahraga dan mulai memilih makanan yang sehat, hindari makanan yang membuat Anda cepat kenyang dan ngantuk.

Bolehlah dicoba ya cara menghilangkan rasa malas tersebut di dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Photo credit : Jussi Linkola at flicr

One Comment

  • Perspektif

    Sangat boleh untuk di coba nih pak pomodoro time management.. biasanya saya suka memaksakan waktu sampai kerjaan selesai, ibarat kata nanggung takut istirahat terganggu, akhirnya malah jadi tidak sempat untuk istirahat. Sepertinya lebih efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights