cara memulai percakapan
Self Development

8 Strategi Cara Memulai Percakapan dengan Percaya Diri

Pengantar

Apakah Anda sering merasa gugup atau khawatir mencari cara memulai percakapan dengan orang baru? Jangan khawatir, banyak orang mengalami hal yang sama!

Memulai percakapan dengan orang lain di manapun dan dalam situasi apapun dapat menjadi tantangan, tetapi dengan beberapa teknik yang tepat, Anda bisa melakukannya tanpa rasa kuatir.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi yang dapat membantu Anda memulai berbicara dengan siapapun tanpa merasa cemas atau terbebani tentunya dari berbagai sumber yang relevan.

1. Bersiaplah dengan Topik Bicara

Saat akan memulai percakapan dengan orang baru, persiapkan diri Anda dengan beberapa topik bicara yang menarik dan relevan.

Pilih topik yang dapat memancing minat dan perhatian teman bicaramu.

Ada berbagai topik yang dapat Anda gunakan untuk memulai percakapan dengan orang lain. Berikut beberapa contoh:

  • Cuaca: Ini adalah topik percakapan yang umum dan dapat digunakan sebagai pembuka yang santai. Anda dapat mengomentari cuaca saat ini, apakah sedang panas, hujan, atau cerah.
  • Acara terkini atau berita: Anda dapat membicarakan acara terkini yang menarik perhatian banyak orang atau berita terbaru yang relevan dengan lingkungan sekitar atau minat bersama.
  • Hobi atau minat bersama: Jika Anda mengetahui minat atau hobi yang sama dengan orang tersebut, Anda dapat memulai percakapan dengan bertanya tentang hobi tersebut atau berbagi pengalaman terkait.
  • Tempat atau acara lokal: Anda dapat bertanya atau memberikan saran tentang tempat-tempat menarik di sekitar, restoran, acara budaya, atau festival yang sedang berlangsung di daerah tersebut.
  • Pekerjaan atau pendidikan: Anda dapat menanyakan tentang pekerjaan atau pendidikan mereka, apa yang mereka lakukan, atau sekedar mengekspresikan minat Anda terhadap bidang pekerjaan mereka.
  • Liburan atau perjalanan: Anda dapat memulai percakapan dengan bertanya tentang liburan terakhir mereka atau tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi.
  • Buku, film, atau musik: Jika Anda mengetahui minat mereka dalam hal ini, Anda dapat membicarakan buku, film, atau musik yang menarik dan meminta rekomendasi atau berbagi pendapat Anda.

Dengan mempersiapkan topik bicara, Anda akan merasa lebih percaya diri dan siap untuk memulai percakapan dengan nyaman.

2. Bahasa Tubuh yang Baik

Cara terbaik untuk memulai percakapan adalah dengan mulai memberikan salam hangat.

Jika Anda tidak kenal dengan orang tersebut, sapa mereka dengan salam sopan.

Anda bisa saja memulai dengan ucapan sederhana seperti “Halo”, “Selamat pagi/siang/malam”, atau “Bagaimana kabarmu?”.

Salam yang ramah akan memberikan kesan positif dan memudahkan Anda untuk melanjutkan percakapan.

Senyum

Perhatikan bahasa tubuh Anda terkait senyum sebab senyum adalah tanda sikap keramahan dan keterbukaan dalam membangun komunikasi.

Posisi Tangan

Penting juga untuk diperhatikan bahwa posisi tangan Anda harus berada dalam posisi tangan yang terbuka.

Tangan terbuka mengindikasikan bahwa Anda ramah dan tersedia untuk berinteraksi dengan siapapun.

Posisi tangan terbuka membuat orang lain merasa bahwa Anda mau menerima dengan baik dan mendengarkan.

Di sisi lain, berdiri atau duduk dengan tangan terlipat membuat Anda terlihat tertutup untuk berinteraksi, defensif, dan menghindari untuk berkomunikasi.

Bisa jadi, Anda merasa nyaman untuk menyilangkan tangan Anda, tetapi masalahnya adalah hampir kebanyakan orang secara spontan paham bahwa bahasa tubuh seperti itu menyiratkan bahwa Anda tidak bersedia untuk berbicara.

Kontak Mata

Penting juga untuk memperhatikan kontak mata Anda karena kontak mata menunjukkan bahwa Anda mendengarkan orang lain dan ingin tahu lebih banyak tentang mereka.

Lewat kontak mata, Anda mengirimkan pesan langsung bahwa Anda ingin berkomunikasi dan mengenal teman bicara Anda dengan lebih baik.

Lakukan kontak mata dengan alami dan tidak dipaksakan atau berlebihan dalam periode yang cukup lama.

Anda pun perlu mengingat bahwa terlalu lama dan berlebihan dalam melakukan kontak mata juga tidak baik.

Hal tersebut justru membuat situasi menjadi kontraproduktif dan membuat teman bicara merasa tidak nyaman dari teman bicara Anda.

Tidak masalah untuk melakukan periode kontak mata singkat saat Anda berbicara dengan teman bicara Anda.

Namun, selalu usahakan untuk mengarahkan pandangan Anda kembali ke mata orang tersebut ketika dia berbicara.

Selain itu, perlu untuk selalu diperhatikan bahwa kontak mata bervariasi secara luas antar budaya dan negara.

Anda layak untuk memperhatikan aturan tersebut.

Misalnya, orang Amerika Utara dan Eropa umumnya memiliki kontak mata sedang hingga kuat.

Namun, di Meksiko, Anda akan dianggap mencurigakan jika Anda terlalu lama melakukan kontak mata.

Banyak budaya di Asia dan agama, menyatakan bahwa Anda hendaknya menghindari kontak mata sebat itu merupakan tanda penghormatan.

Sesuaikan dengan budaya, aturan setempat dan agama.

Anda bisa melihat respon dari teman bicara Anda untuk menerapkan apakah harus menatap langsung atau menerapkan strategi tertentu agar teman bicara Anda merasa nyaman.

3. Gunakan Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka merupakan kunci untuk melibatkan lawan bicaramu dalam percakapan.

Alih-alih bertanya dengan pertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”, gunakan pertanyaan terbuka yang mengundang teman bicara untuk berbicara lebih banyak.

Misalnya Anda bisa bertarnya perihal pendapat, “Apa pendapatmu tentang topik tertentu?” atau “Ceritakan sedikit tentang hobi atau minatmu.”

Pertanyaan terbuka akan mendorong lawan bicaramu untuk berbagi lebih banyak informasi dan membuat percakapan menjadi lebih menarik apalagi kalau topiknya menarik teman bicara Anda.

Baca juga: Cara Bicara Agar Tak Kehabisan Bahan Bicara

4. Dengarkan dengan Tulus

Sejalan dengan memulai percakapan dan saat berlangsungnya percakapan, penting untuk menjadi pendengar yang baik.

Tunjukkan minat Anda dengan mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh lawan bicaramu.

Jangan mengganggu atau mencoba merencanakan responsmu sebelum orang tersebut selesai berbicara.

Ketika lawan bicaramu merasa didengarkan dengan tulus, mereka akan merasa lebih nyaman dan lebih mungkin untuk melanjutkan percakapan denganmu.

Baca juga: Cara Jadi Pendengar Yang Baik

5. Fokus pada Kesamaan

Saat memulai percakapan dengan orang baru, cobalah untuk mencari kesamaan di antara kalian.

Apakah ada hobi yang sama, minat yang mirip, atau pengalaman yang serupa?

Berbicaralah tentang hal-hal ini dan temukan titik-titik persamaan yang bisa mempererat ikatan antara Anda dan lawan bicaramu.

Memiliki kesamaan menciptakan rasa keterhubungan dan membuat percakapan menjadi lebih menarik.

Oleh sebab itu, menjadi pendengar yang baik adalah keutamaan sebab dari situ Anda bisa mengali lebih dalam lagi apa kesamaan Anda dengan teman bicara Anda.

6. Gunakan Humor

Humor adalah salah satu cara yang efektif untuk membuka percakapan dengan nyaman.

Mengeluarkan candaan ringan atau anekdot lucu dapat membantu meredakan ketegangan dan menciptakan suasana yang santai.

Namun, pastikan humor yang Anda gunakan sesuai dengan situasi dan tidak menghina atau merendahkan orang lain. Humor yang baik akan membuat orang lain merasa nyaman dan terhibur.

7. Jadilah Pendengar Aktif

Selain mendengarkan dengan tulus, menjadi pendengar aktif juga sangat penting.

Dengan aktif mendengarkan, Anda menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik pada apa yang dikatakan oleh lawan bicaramu.

Respon dengan anggukan kepala atau beberapa komentar pendek yang menunjukkan Anda mengikuti dan memahami apa yang sedang dibicarakan.

Gunakan rumus kombinasi bertanya, memvalidasi ataupun membuat pernyataan terhadap topik yang mereka sampaikan seperti yang pernah dan sudah kita bahas dalam artikel lalu.

Baca juga: Cara Menjaga Percakapan Biar Terus Berlanjut

8. Akhiri Percakapan dengan Baik

Ketika memulai percakapan, jangan terlalu keras pada diri Anda sendiri. Jika ada momen canggung atau kalimat yang kurang terkendali, jangan biarkan hal itu menghancurkan semangat.

Ingatlah bahwa semua orang mengalami kesalahan dalam berbicara, dan itu adalah bagian dari belajar dan tumbuh dalam komunikasi.

Bersikaplah rendah hati dan terbuka terhadap pengalaman baru.

Ketika Anda perlu untuk mengakhiri percakapan, selalu berusaha untuk mengakhiri percakepan dengan sikap ramah. Hal ini membuat teman bicara Anda merasa senang dan berkesan.

Infokan teman bicara Anda bahwa Anda menikmati percakapan tersebut dan berikan alas an kenapa Anda harus mengakhiri percakapan tersebut.

Anda mungkin akan melanjutkan untuk berbicara dengan orang lain,  menyapa teman atau hal lain yang hendak Anda lakukan.

Jadikan perpisahan Anda singkat dan manis, dan yang terpenting, hangat dan ramah.

Anda pun bisa menambahkan kalimat pujian seperti “Sangat menyenangkan berbicara dengan Anda,” dan mengucapkan selamat tinggal dengan jabat tangan.

Baca juga: Cara Mengakhiri Percakapan Yang Baik

Kesimpulan

Memulai percakapan dengan orang baru bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak orang.

Namun, dengan mengikuti beberapa strategi ini, Anda dapat memulai berbicara dengan siapapun tanpa rasa kuatir.

Persiapkan diri dengan topik-topik bicara yang menarik, buka dengan salam hangat dan senyum, gunakan pertanyaan terbuka, dengarkan dengan tulus, dan jaga bahasa tubuh Anda.

Jangan lupa untuk mengakhiri percakapan dengan ramah, hangat dan berkesan.

Baca juga: Cara Super Cepat Akrab Bicara dengan Orang lain

FAQ

1. Bagaimana jika tidak punya topik bicara yang relevan?

Anda bisa mencoba bertanya tentang minat atau hobi mereka, berita terkini, atau kegiatan yang sedang mereka lakukan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat memancing percakapan.

2. Apa yang harus dilakukan jika teman bicara tidak terlalu responsif?

Jika orang tersebut terlihat kurang responsif, cobalah menggali lebih dalam dengan pertanyaan yang lebih spesifik atau tawarkan cerita singkat yang relevan untuk menarik minat mereka.

3. Bagaimana jika merasa gugup saat memulai percakapan?

Gugup adalah hal yang wajar. Cobalah bernafas perlahan dan dalam, yakinkan diri Anda sendiri bahwa Anda memiliki sesuatu yang menarik untuk diceritakan, dan ingatlah bahwa orang lain juga mungkin merasa sama.

4. Apakah kita harus selalu memulai percakapan dengan orang baru?

Tidak selalu. Kadang-kadang, orang lain juga akan memulai percakapan denganmu. Namun, bila Anda ingin memperluas jaringan sosial atau memperoleh pengalaman baru, cobalah untuk aktif dalam memulai percakapan.

5. Apakah ada cara untuk berlatih memulai percakapan?

Tentu! Anda bisa berlatih dengan teman, bergabung dengan kelompok atau klub yang memiliki minat yang sama, atau mencoba mengikuti acara sosial di mana Anda dapat berinteraksi dengan orang baru.

Semakin sering melakukannya, semakin terbiasa jadinya. Ingatlah bahwa praktik membuat sempurna, jadi jangan takut untuk mencoba!

Photo by Joshua Rodriguez on Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights